Kamis, 25 November 2010

Satrio piningit si pemuda bani tamim dibenarkan oleh Islam, ramalan Nostradamus, Joyoboyo,Malaysia

Ada beberapa fakta dari berbagai sumber yang telah membenarkan adanya Satrio piningit, tidak hanya ramalan Joyoboyo.


Islam : menyebutkan pemuda bani tamim keluar dari pertemuan tiga laut
Ramalan Nostradamus : menyebutkan pemuda keluar dari pertemuan tiga laut
Joyoboyo hanya menyebutkan pemuda satrio piningit
Sejarah Malaysia juga menyebutkan satrio piningit itu perdana menteri malaysia ke 7  
Video pengakuan malaysia tentang satrio piningit : http://www.youtube.com/watch?v=Qu_e33L-XXc


ini diambil dari sejarah pemuda bani tamim (satrio piningit ke 7) yaitu membawa Indonesia menuju ke masa kemakmuran dan kejayaan Islam..

"Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. Semua manusia di seluruh dunia akan terkejut dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam buku ramalannya. Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan lenyap lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan nanti akan turut menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan serta pakar-pakar di seluruh dunia. Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan tidak berdaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang telah ada di dunia."



yang terbaik bagi kita adalah berdoa pada Tuhan yang Maha Esa (ketauhidan dan Yang Maha Penguasa alam semesta).. seandainya bisa memohon pada Tuhan YME untuk merestui kemunculan Satrio piningit?  


http://miamibeachhigh.schoolwires.com/6277701017125716/lib/6277701017125716/heaven.JPG 

ANTARA ROSULULLAH DAN KAJIAN RAMALAN NOSTRADAMUS


Petikan dari artikel Arjuna Armada
Namrud telah memerintahkan supaya dibunuh anak-anak lelaki yang baru lahir. Namrud begitu yakin dengan nasihat para kahin (ahli nujum) yang mentafsirkan mimpinya, bahwa kerajaannya akan jatuh oleh seorang bayi lelaki yang bakal lahir. Oleh karena tidak tahu siapa di antara bayi -bayi yang lahir itu yang akan menjatuhkan kerajaannya, maka Namrud memerintahkan membunuh semua, asal bayi itu lelaki.

Karena itu Nabi Ibrahim a.s diselamatkan oleh ibunya, baginda dilahirkan dan dibesarkan di dalam sebuah gua. Begitu juga yang terjadi kepada Nabi Musa a.s, ahli-ahli nujum Firaun pula meramalkan kejatuhan kerajaan Firaun adalah di tangan bayi lelaki yang bakal lahir. Kalau Nabi Ibrahim diasuh di dalam gua, Nabi Musa diasuh di dalam istana Firaun. Malah sebelum itu pernah dimasukkan ke dalam tempat kue dan dihanyutkan ke sungai, terapung-apung hingga tiba di istana Firaun.

Dari sana kemudian diambil oleh Firaun sebagai anak angkat, sementara ibunya dipanggil untuk menyusui anak angkat Firaun. Begitulah kisah dua orang Rasul yang bertaraf Ulul Azmi, lebih lagi bagi Rasul yang menjadi penghulu segala Nabi dan Rasul, Rasulullah SAW. Sebelum baginda dilahirkan, kisah kelahiran baginda telah diceritakan lebih awal di dalam Kitab Taurat dan Injil. Di sana dikenali dengan nama Ahmad, bukan Muhammad sebagaimana setelah dilahirkan. Kelahiran agung itu telah dihafal dan dijiwai oleh pendeta Nasrani dan rahib Yahudi, hingga mereka mengenali sifat Rasulullah SAW itu lebih daripada anak mereka sendiri. Malah ada yang ternanti-nanti kelahiran tersebut dan mengharap Nabi tersebut adalah dari kalangan mereka.

Ketika telah terjadi kelahiran Rasulullah SAW, mereka segera mengenalinya melalui tanda-tanda yang telah tersebut di dalam Kitab Taurat dan Injil.
Ketika tiba seruan Islam dari Rasulullah SAW, merekalah yang menjadi penentang karena iri dan dengki, bukan kerana tidak tahu kebenaran. Hingga kini, Yahudi dan Nasrani tidak berhenti-berhenti memusuhi Islam. Mereka terus menerus mengkaji rahasia-rahasia kekuatan umat Islam dengan tujuan melumpuhkan ajaran Islam.

Mereka berusaha agar umat Islam lupa rahasia keagungan Islam yang telah dibina oleh Rasulullah SAW. Mereka lupakan umat Islam dari iman dan taqwa. Mereka menanamkan sikap cinta dunia yang membawa umat Islam menjadi lemah. Firman Allah: “Sekali-kali tidak akan ridhlo orang-orang Yahudi dan Nasrani hingga engkau masuk menjadi golongan mereka.” (Al Baqarah: 120) Ketika Spanyol hendak ditakluki kembali oleh Orang Kristen dari tangan umat Islam, berbagai strategi diatur dengan begitu rapi.

Pemimpin mereka berpesan, “Jika kamu melihat mata umat Islam cerah (tidak kuyu atau merah kerana kurang tidur-beribadah malam), waktu itu seranglah mereka. Sedangkan jika kamu lihat mereka sembahyang malam, kamu tidak akan dapat mengalahkan mereka.” Kini abad baru telah tiba.
Bagi umat Islam di akhir zaman khususnya di abad ke 21 Masehi ini, sebenarnya ada janji Allah untuk kebangkitan kembali Islam yang kedua. Masalah ini bagi sebagian umat Islam dipandang remeh, kurang yakin bahkan ada yang menolak dan menentang. Termasuk di kalangan alim ulama yang terpengaruh dengan orentalis Barat.

Keyakinan umat Islam terhadap hadits akhir zaman dimentahkan dengan memberitakannya sebagai hadits dhaif atau palsu. Akhirnya umat Islam terus dibelenggu oleh kepompong ciptaan Yahudi dan Nasrani. Sedangkan di pihak mereka, Yahudi dan Nasrani, telah bersiap-siap lebih awal dan bersiaga dengan kebangkitan yang dijanjikan itu.

Ini dapat kita lihat, seorang peramal berbangsa Yahudi yang terkenal telah meramalkan kebangkitan Islam di tahun 2000 bermula dari sebelah Timur. Bagi saya, ini bukan semata-mata ramalan, tetapi adalah tafsiran atau hasil analisis hadits oleh pakar-pakar Yahudi. Mereka amat peka terhadap hadits-hadits yang menyebut secara khusus kebangkitan Islam. Kebangkitan Islam berarti kejatuhan dan kekalahan mereka. Segala kepalsuan dan kebathilan mereka akan terbongkar, dan segala kezaliman akan bertukar keadilan.

Memang secara jelas disebut di dalam hadis tidak boleh mempercayai ramalan nujum. Tetapi apabila telah ada hadits yang mendahului ramalan itu, bukanlah nujum. Seringkali itu dikatakan sebagai ramalan hanya untuk mengelabui umat Islam. Mereka katakan itu ramalan mereka, sedangkan sebenarnya itu adalah tafsir atau hasil kajian dari hadits yang mereka sembunyikan dari umat Islam selama ini.
Umat Islam dikelabui dengan hadits, mereka tipu juga umat Islam dengan menamakan hasil kajian hadits sebagai ramalan (nujum) mereka. Di antara yang disebut oleh Michael Nostradamus (1503-1566) seorang warga Perancis keturunan Yahudi, tokoh peramal dari Barat yang terkenal, yang dikatakan banyak ramalannya yang tepat. Menurut ramalan beliau yang ditulis semula oleh V. J. Hewitt dan Peter Lorie dalam buku The End of the Millennium, Prophecies : 1992 to 2001, beliau meramalkan pada tahun 2000, disebutkan secara lebih khusus mengenai munculnya seorang pemimpin Islam yang bakal merubah dunia. Menurut beliau:

1. Akan muncul A New World Religion.
2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East.
3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut.
4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat.
5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban).
6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya.

Di sini diuraikan tentang hal-hal yang disebut oleh Nostradamus berdasarkan hadits, sekaligus membuktikan terdapat “mala-fide” Yahudi dalam konspirasi menipu umat Islam.

1. Akan muncul A New World Religion. Kemunculan satu kuasa baru dunia berlandaskan agama telah disebut secara nyata oleh Rasulullah SAW di dalam beberapa hadits. Di antaranya: Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus tahun seorang mujaddid yang bakal memperbarui (menghidupkan) urusan agamanya.” (Riwayat Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Iraqi, Ibnu Hajar Al Asqalani) Imam As Sayuti berkata: Para penghafal hadits sepakat mengatakan hadits ini sahih) Kita kini berada di awal kurun Hijrah ke-15, yaitu 1420 Hijrah. Mengikuti tafsiran ulama, yang dikatakan awal masa itu adalah 1/4 yang pertama. Artinya kita kini berada di awal masa. Sebagaimana janji Allah melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastilah akan lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan syiar serta perjuangan Islam di zaman ini. Bertepatan juga kita melangkah ke abad ke-3 Masehi dan berada di awal tahun 2000. Dalam sebuah hadits yang lain, bersabda Rasulullah SAW: “Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam.” (Riwayat Ahmad) Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman kenabian, zaman Khulafa’-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah rusak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi dan Nasrani) dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu berulang kembali. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion oleh Nostradamus.

2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East. Kebangkitan yang dimaksudkan itu akan dipimpin oleh seorang pemimpin dari Timur sebagai pencetusnya. Di dalam beberapa hadits disebutkan berkenaan pemimpin dari Timur itu: 1. Daripada Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali; baginda berkata: “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadits riwayat At Tabrani) 2. Dari Tsauban r.a dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji-Panji Hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) umpama kepingan-kepingan besi (jiwa yg berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai’atlah kepada mereka sekalipun harus merangkak di atas salju. (Dikeluarkan oleh Al Hafiz Abu Naim) 3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut. Negara Timur tempat perjuangan pemimpin tersebut terletak di pertemuan tiga buah laut. Siapa saja yang merasakan kedudukan mereka terancam akan membuat kajian dan menyusun strategi untuk menyelamatkan diri. Begitupula Yahudi dan Nasrani yang telah tahu tentang kebangkitan Islam di akhir zaman.

Memang Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadits. Ini adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka mencari negeri yang ada ciri demikian dan di negeri-negeri tersebut, mereka menjalankan ‘kerja-kerja kotor’ yaitu mencoba memadamkan kalimah Ilahi dengan berbagai cara. Dengan berbuat demikian, mereka berharap dapat menghalang kebangkitan Islam yang kedua dari kawasan yang telah disebutkan itu. Sebab itulah wilayah-wilayah di Indonesia sejak dulu menjadi sasaran utama mereka karena mereka yakin dari sanalah akan bangkitnya “The Man from The East” itu. Selain itu, mereka juga membangun pangkalan (pusat operasi) di dekatnya yaitu di Filipina dan Singapura.
Filipina adalah pusat operasi bagi kaum Nasrani sedangkan Singapura adalah pusat operasi bagi Zionis Yahudi. Dari kedua tempat itu mereka memantau seluruh Asia Tenggara, terutama Indonesia karena dipercaya oleh mereka Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di Indonesia. Itulah bukti kuat kepercayaan para Rahib Yahudi dan Pendeta Nasrani terhadap kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana mereka berdua akan dibangkitkan.

Namun, karena permusuhan yang sangat kuat, setiap pergerakan mereka ini dibuat atas nama perdagangan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan, kemiliteran dan sebagainya sehingga tidak kelihatan maksud yang sesungguhnya atas umat Islam di kawasan ini. Di samping itu, mereka juga sangat rapi menyimpan rahasia yang sebenarnya tentang maksud mereka, sehingga tidak pernah dapat diketahui oleh siapapun umat Islam di kawasan ini sejak dulu hingga hari ini.

4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. Semua manusia di seluruh dunia akan terkejut dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam buku ramalannya. Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan lenyap lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan nanti akan turut menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan serta pakar-pakar di seluruh dunia. Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan tidak berdaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang telah ada di dunia.

Perkara ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut. Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sepertimana sebelum ini dipenuhi oleh kezaliman. Dari Ibnu Mas’ud RA, katanya, “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihatkan mereka, maka kedua-dua mata baginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai?” Baginda menjawab, “Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak hingga datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan seperti bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Siapapun yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.” (Riwayat Ibnu Majah) Keadilan yang ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek seperti politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Sabda Nabi SAW: “Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.” (Riwayat At-Tabrani)

5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban). Oleh kerana pemimpin tersebut adalah seorang pejuang Islam yang amat cinta kepada Rasulullah SAW, pastilah segala sunnah Rasul itu diperjuangkannya. Tidak mungkin seorang pejuang Islam tidak bersorban seperti Rasulullah SAW. Walaupun sekarang ini, amalan sunnah seperti bersorban itu telah dijelek-jelekan oleh orang.

Disebutkan tentang warna sorban, sebenarnya banyak hadits menyebut tentang sorban pemimpin ini, baik secara khusus ataupun secara umum. Khususnya di dalam kitab Jamiussoghir karangan Imam As Sayuti. Ketika kemunculannya hanya dia seorang yang memakai sorban berwarna biru di dunia ini. Mungkin sorban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekali saja. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliau seorang yang sanggup memakai sorban biru. Ulama lain ketika itu, terutama ulama fiqih, sudah tidak sanggup lagi meletakkan sorban di atas kepala sebagai pakaian harian, apalagi untuk memakai sorban yang berwarna biru atau hijau. Berat juga pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada pemakaian sorban berwarna biru ketika zahirnya Pemuda Bani Tamim ini dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, sorban warna biru itu dipakainya ketika beliau pertama kali mendapat kuasa di negeri sebelah Timur dan ketika diberikan baiat oleh sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan sorban biru oleh Nostradamus.

6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Ini suatu yang tidak lazim bagi kebanyakan umat Islam ketika itu, di seluruh dunia termasuk oleh para ulamanya. Maksudnya di sini adalah, hari Kamis malam Jum’at. Malam yang lazimnya orang-orang Islam membaca Surah Yasin selepas Maghrib di masjid, di musholla atau di rumah. Beliau menjadikannya istimewa karena pada malam Jumaat itulah beliau akan memperbanyak zikir, doa dan sebagainya seolah-olah orang yang menyambut malam yang besar. Mungkin maksudnya beliau menjadikan malam Jum’at itu sebagai masa untuk membaca solawat dan mengamalkan zikrullah sehingga jadilah malam Jum’at itu sangat istimewa bagi dirinya. Dan memang begitu keadaannya, bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat hingga kini, mereka menjadikan hari Kamis malam Jum’at sebagai suatu hari raya dan malam berpesta-pesta amal dan taqarrub kepada Allah. Itulah maksud sebenarnya yang dikatakan oleh tokoh peramal Barat yang terkenal, Nostradamus, dengan kenyataan bahwa, beliau menjadikan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Maksudnya di sini juga, umat Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya sendiri, sehingga hari Kamis malam Jum’at yang mulia itupun sudah dianggap tidak berbeda dari hari-hari dan malam-malam lainnya. Tahun yang disebut yaitu tahun Masehi 2000 telah tiba. Sebagai orang yang beriman dengan hadits sepatutnya kita peka dengan perkara ini. Di mana, di saat ini pihak musuh Islam lebih-lebih peka, maklumlah mereka dijanjikan untuk menerima kekalahan. Sedangkan bagi umat Islam, telah dijanjikan kemenangan. Hanya yang perlu, penuhi jiwa dengan iman dan taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari pemimpin yang dimaksudkan itu. Sabda Nabi SAW, “Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Siapapun yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salju.” (Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)”.

Inilah Ramalan 7 Satria Ronggowarsito

Dipaparkan ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah “bekas” kerajaan Majapahit , yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.

Berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut :

Ramalan 7 Satria Ronggowarsito


1. SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO.
Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.



2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR.
Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.



3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR.
Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.



4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME.
Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000.



5. SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH.
Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004.

File:President Megawati Sukarnoputri - Indonesia.jpg


6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO.
Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil.

http://www3.pictures.gi.zimbio.com/Former+Indonesian+President+Suharto+Laid+Rest+nsuAKTrmZkQl.jpg


7. SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU.
Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Tuhan dan wilayah 'bekas' Majapahit ini akan mencapai masa keemasan sejati.


SIAPAKAH THE MAN FROM THE EAST

Assalamualaikum, Di sini saya ingin menghuraikan berkenaan perkara-perkara yang disebut oleh Nostradamus berdasarkan hadis, sekaligus membuktikan terdapat “mala-fide” Yahudi dalam konspirasi mengelirukan umat Islam.

1.             Akan muncul A New World Religion.Kemunculan satu kuasa baru dunia berteraskan agama telah disebut secara nyata oleh Rasulullah SAW di dalam beberapa hadis. Di antaranya:Sabda Rasulullah SAW:”Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus tahun seorang mujaddid yang bakal membaharu (menghidupkan) urusan agamanya.” (Riwayat Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Iraqi, Ibnu Hajar Al Asqalani) Imam As Sayuti berkata: Para penghafal hadis sepakat mengatakan hadis ini sahih)Kita kini berada di awal kurun Hijrah ke-15, iaitu 1420 Hijrah. Mengikut tafsiran ulama, yang dikatakan awal kurun itu ialah 1/4 yang pertama. Ertinya kita kini berada di awal kurun.

Sebagaimana janji Allah melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastilah akan lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan syiar serta perjuangan Islam di zaman ini.Berbetulan pula kini kita melangkah ke alaf ke-3 Masehi dan berada di awal tahun 2000.Dalam sebuah hadis yang lain, bersabda Rasulullah SAW: “Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki.Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah).

Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam.” (Riwayat Ahmad)Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman kenabian, zaman Khulafa’-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah rosak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi dan Nasrani) dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu berulang semula. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion oleh Nostradamus.
2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East. Kebangkitan yang dimaksudkan itu akan dipimpin oleh seorang pemimpin dari Timur sebagai pencetusnya. Di dalam beberapa hadis disebutkan berkenaan pemimpin dari Timur itu:

1.Daripada Ibnu Umar, bahawa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali; baginda berkata: “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadis riwayat At Tabrani)

2. Dari Tsauban r.a dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji-Panji Hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) umpama kepingan-kepingan besi (jiwa berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai’ahlah kepada mereka sekalipun merangkak di atas salji. (Dikeluarkan oleh Al Hafiz Abu Naim)

3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut. Negara Timur tempat perjuangan pemimpin tersebut terletak di pertemuan tiga buah laut. Siapa sahaja yang merasakan kedudukan mereka terancam akan membuat kajian dan menyusun strategi untuk menyelamatkan diri. Sementelahan pula Yahudi dan Nasrani yang telah tahu tentang kebangkitan Islam di akhir zaman.Memang Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadis. Ini adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka mencari negeri yang ada sifat demikian dan di negeri-negeri berkenaan, mereka menjalankan ‘kerja-kerja kotor’ iaitu cuba memadamkan kalimah Ilahi dengan pelbagai cara.
Dengan berbuat demikian, mereka berharap dapat menghalang kebangkitan Islam buat kali kedua dari kawasan yang telah disebutkan itu. Sebab itulah wilayah-wilayah di Indonesia sejak dahulu lagi menjadi sasaran utama mereka kerana mereka yakin dari sanalah akan bangkitnya “The Man from The East” itu.Selain itu, mereka turut membina pangkalan (pusat operasi) di sebelah sini iaitu di Filipina dan Singapura. Filipina adalah pusat operasi bagi kaum Nasrani manakala Singapura pula adalah pusat operasi bagi Zionis Yahudi.

Dari kedua-dua tempat itulah mereka memantau seluruh Asia Tenggara ini, terutamanya Indonesia kerana dipercayai oleh mereka Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di Indonesia.Itulah bukti kukuh kepercayaan para pendeta Yahudi dan Nasrani terhadap kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana mereka berdua akan dibangkitkan. Namun, atas sebab-sebab permusuhan yang sangat kuat, setiap pergerakan mereka ini dibuat atas nama perniagaan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan, ketenteraan dan sebagainya sehingga tidak kelihatan niat sebenar mereka ke atas umat Islam di kawasan ini.
Di samping itu, mereka juga sangat kuat menyimpan niat sebenar mereka sehingga tidak pernah dapat diketahui oleh mana-mana umat Islam di kawasan ini sejak dahulu hingga ke hari ini. Perkara-perkara ini hanya dapat diketahui melalui pendedahan oleh para sarjana dan cendekiawan mereka sendiri melalui penerbitan-penerbitan mereka sendiri sahaja. Begitu bijaknya mereka beroperasi. Boleh jadi juga negara tersebut ialah Tanah Melayu yang telah menjadi Malaysia kini. Pada peringkaat awal, pihak musuh lebih beranggapan Indonesialah tempat yang dimaksudkan. maka mereka berjuang silih berganti menjajah Indonesia, menyebarkan ajaran Kristian dan cara hidup Yahudi di sana. Mereka terlupa dalam keghairahan itu, sebuah negara yang juga terletak di antara tiga laut, Laut China Selatan, Laut Sulu dan Lautan Hindi.

Indonesia adalah kepulauan, oleh itu ia sudah tentu dikelilingi oleh laut, sedangkan Malaysia (khususnya semenanjung) hanya di lingkungi tiga penjuru. Di Utaranya tiada laut (tanah besar Thailand).Umat Islam tidak boleh memandang remeh tentang perkara ini. Kajian pihak musuh bukan kajian yang main-main kerana mereka berjuang antara hidup dan mati.Jika dilihat di segi mercup suburnya Islam berbanding negara-negara Timur yang lain, Malaysialah yang terkehadapan. Walaupun masih amat banyak kelemahan, itulah yang paling kuat keIslamannya. Bukan diihat di sudut kuantiti penduduk tetapi di sudut kualiti penghayatan.

Di sudut bangsa pula, bangsa Melayu adalah bangsa yang belum pernah menguasai dunia berbanding bangsa-bangsa lain. Mungkin ini peluang untuk bangsa Melayu. Sudah tentu pula pemimpin yang dimaksudkan itu tidak hanya berjuang dalam lingkungan tempatan, kedaerahan atau kenegaraan semata-mata. Perjuangannya adalah perjuangan global yang menjadikan tanah airnya sebagai tapak globalisasi Islami. Mana tahu kalau-kalau pemimpin itu telah ada. Bahkan pasti ada jika merujuk kepada hadis, kita kini berada hampir di penghujung awal kurun. Mungkin beliau sedang berjuang tetapi tidak disedari oleh musuh-musuh, atau dianggap remeh oleh musuh. Begitulah apabila Allah mahu mengalahkan musuhNya.

4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. Semua manusia di seluruh dunia akan terkejut besar dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam buku ramalannya.Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan hapus lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil.Sistem ekonomi Islam yang beliau lagang nanti akan turut menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan yang pakar-pakar di seluruh dunia. Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan tidak bermaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau lagang itu nantilah yang akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang sedia ada di dunia. Perkara ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut.

Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sepertimana sebelum ini dipenuhi oleh kezaliman.Dari Ibnu Mas’ud RA, katanya, “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihatkan mereka, maka kedua-dua mata baginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai?” Baginda menjawab, “Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak sehinggalah datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan beroleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehinggalah mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan seperti bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Sesiapa yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.” (Riwayat Ibnu Majah)

Keadilan yang ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek samada politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain.Sabda Nabi SAW,”Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang pemuda yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabilakamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelahTimur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.” (Riwayat At-Tabrani)
5. Ketika muncul, dia memakai serban biru (The Blue Turban). Oleh kerana pemimpin tersebut adalah seorang pejuang Islam yang amat cinta kepada Rasulullah SAW, pastilah segala sunnah Rasul itu diperjuangkannya. Tidak mungkin seorang pejuang Islam tidak berserban seperti Rasulullah SAW. Walaupun ketika ini, amalan sunnah seperti berserban itu telah dimomok-momokkan oleh orang.Disebutkan tentang warna serban, sebenarnya banyak hadis menyebut tentang serban pemimpin ini, samada secara khusus ataupun secara umum (merangkumi pengikut-pengikutnya). Khususnya di dalam kitab Jamiussoghir karangan Imam As Sayuti.

Ketika kemunculannya hanya dia seorang yang memakai serban berwarna biru di dunia ini. Mungkin serban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekala sahaja. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahawa hanya beliau seorang yang sanggup memakai serban biru. Ulama lain ketika itu, terutamanya ulama fiqh, sudah tidak sanggup lagi meletakkan serban di atas kepala sebagai pakaian harian, apatah lagi untuk memakai serban yang berwarna biru atau hijau.
Berat pula pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada pemakaian serban berwarna biru ketika zahirnya Pemuda Bani Tamim ini dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, serban warna biru itu dipakainya ketika beliau mula-mula mendapat kuasa di negeri sebelah Timur dan mula-mula diberikan baiah oleh sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan serban biru oleh Nostradamus.
6. Dia merayakan hari Khamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Ini suatu yang tidak lazim bagi kebanyakan umat Islam ketika itu, di seluruh dunia termasuk oleh para ulamanya. Maksudnya di sini ialah, hari Khamis malam Jumaat. Malam yang lazimnya orang-orang Islam membaca Surah Yasin selepas sembahyang Maghrib di masjid, di surau atau di rumah. Beliau menjadikannya istimewa kerana pada malam Jumaat itulah beliau akan membanyakkan zikir, doa dan sebagainya seolah-olah orang yang menyambut malam raya. Mungkin maksudnya beliau menjadikan malam Jumaat itu sebagai masa untuk membaca selawat dan mengamalkan zikrullah sehingga jadilah malam Jumaat itu sebagai sangat istimewa bagi dirinya. Dan memang pun begitu keadaannya bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat lagi, hinggalah zaman salafus soleh dan diteruskan hingga kini, mereka menjadikan hari Khamis malam Jumaat sebagai suatu hari raya dan malam berpesta-pesta amal dan taqarrub kepada Allah. Pesta seperti ini hanya mampu dilakukan oleh para wali Allah dan orang-orang soleh sahaja.Mereka menyambutnya dengan penuh kegembiraan, semangat baru dan azam baru untuk melipatgandakan amal ibadat kepada Allah.

Itulah maksud sebenar yang dikatakan oleh tokoh peramal Barat yang terkenal, Nostradamus, dengan kenyataan bahawa, beliau menjadikan hari Khamis sebagai hari istimewa bagi dirinya.Maksudnya di sini juga, umat Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya sendiri, sehinggakan hari Khamis malam Jumaat yang mulia itupun sudah dianggap tidak berbeza langsung daripada hari-hari dan malam-malam lainnya. Tahun yang disebut iaitu tahun Masehi 2000 telah tiba.

Sebagai orang yang beriman dengan hadis sepatutnya kita peka dengan perkara ini. Di mana, di saat ini pihak musuh Islam lebih-lebih lagi peka, maklumlah mereka dijanjikan untuk menerima kekalahan. Sedangkan bagi umat Islam, telah dijanjikan kemenangan. Hanya yang perlu, penuhi jiwa dengan iman dan taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari pemimpin yang dimaksudkan itu.Sabda Nabi SAW,”Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salji.”(Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)

Pemuda Bani Tamim

Bismillahir Rahmanir Raheem
Bacalah ini dengan iman yang sebenar!
Diambil dari http://maszleemalik.blogspot.com/search?q=Pemuda+Bani+Tamim+
(Artikel ini pernah disiarkan di dalam beberapa media bercetak dan eletronik yang lain. Ianya disiarkan lagi di web ini sebagai ulangan bagi mereka yang tidak berkesempatan membacanya)
Pemuda Bani Tamim Dari Rembau

Cerita mengenai Pemuda Bani Tamim di Malaysia dipopularkan oleh para pengikut jamaah al-Arqam. Mereka beriktiqad bahawa Syeikh Suhaimi, pengasas Aurad Muhammadiyah adalah Imam al-Mahdi. Mereka juga meyakin bahawa al-Mahdi tersebut akan dibantu oleh seorang pemuda dari Bani Tamim. Pemuda Bani Tamim adalah satu individu yang merujuk kepada riwayat-riwayat yang mengatakan bahawa Imam al-Mahdi akan dibantu oleh seorng pemuda berketurunan Tamim yang bernama Syuib bin Salih. Walau bagaimanapun riwayat-riwayat tersebut bukanlah riwayat yang masyhur di kalangan para ulama muktabar ketika membicarakan persoalan al-Mahdi.

Menurut Ashaari Muhammad, pengasas jamaah Darul Arqam ataupun al-Arqam, pemuda tersebut adalah dirinya sendiri. Para pengikut beliau pula meyakini juga bahawa Abuya mereka, Ashaari bin Muhammad adalah pemuda tersebut. Menurut mereka juga, Ashaari selaku pembantu Bani Tamim akan dibantu oleh Asoib, iaitu pengikut-pengikutnya dari kalangan ahli jamaah al-Arqam. Hal berkaitan pemuda Bani Tamim ini telah banyak mereka bincangkan semenjak tahun 1992 lagi. (Lihat: Ann Wan Seng, Rahsia al-Arqam, KL: PTS Publication, hal. 84-86)

Antara buku-buku yang bercerita mengenainya ialah buku “Timur dan Khurasan dalam jadual Allah” tulisan Pahrol Mohamad Juoi, buku “Pemuda Bani Tamim Perintis Jalan Imam Mahdi” tulisan Abu Muhammad Atta, buku “Malaysia Daulah Pemuda Bani Tamim” tulisan Dr Ahmad Fauzi Abdul Hamid, dan buku “Dakwah Islam dalam Perspektif Ashaari Muhammad” oleh Dr. A. Tasman Ya’cub.

Selepas jamaah al-Arqam diharamkan pada tahun 1994, ramai yang menyangkakan doktrin ini akan terus hilang. Malangnya, walaupun ianya diharamkan di Malaysia, namun di luar negara, para pengikut al-Arqam terus aktif bergerak dan menjalankan aktiviti mereka. Di dalam negara pula, mereka telah bermetamorfosis menjadi Rufaqa. Dengan lebih 500 cawangan di seluruh negara sehingga tahun 2005, Rufaqa meneruskan semula perjuangan al-Arqam. (Lihat: Ashaari Muhammad, Nasihat buatmu bekas kawan-kawan lamaku, hal. 68).

Buku-buku yang dihasilkan selepas pengharaman al-Arqam dengan jelas menunjukkan perkara tersebut. Segala riwayat-riwayat yang berkaitan dengan “Pemuda Bani Tamim” telah cuba diserasikan oleh para pengikut al-Arqam dan kemudiannya Rufaqa dengan Ashaari. Ashaari mengganggap ianya sebagai ijtihad beliau, dan inilah hujah yang diguna pakai oleh para pengikut mereka. Perbincangan lanjut mengenai isu ini telah dikupas dengan baik oleh Dr Abdul Rahman Abdullah di dalam bukunya, “Gerakan Tradisional Islam Di Malaysia: Sejarah Pemikiran Jamaat Tabligh Dan Darul Arqam”, terbitan Karisma Publication, dari halaman 117 sehingga 121.

Kesimpulannya, bagi para pengikut al-Arqam dan juga Rufaqa meyakini bahawa Pemuda Bani Tamim yang akan muncul membantu Imam al-Mahdi adalah Ashaari Muhammad yang dilahirkan di Rembau Negeri Sembilan pada tahun 1938. Mereka juga percaya bahawa, Ashaarilah yang akan membantu Imam al-Mahdi iaitu Syeikh Suhaimi untuk menguasai dunia. Mereka juga percaya, bahawa mereka adalah tentera-tentera al-Mahdi.
Pemuda Bani Tamim dari Tehran

Sepertimana lain-lain kumpulan berteraskan aqidah “Masionic” (menantikan penyelamat atau Messiah), Syiah juga tidak ketinggalan mempunyai iktiqad berkaitan pemuda Bani Tamim. Antara teras aqidah Syiah Imamiyah ialah kedatangan Imam al-Mahdi. Imam ke-12 (Muhammad bin Hassan al-Askari) menurut aqidah Syiah itu akan muncul menjelang akhir zaman untuk mendaulatkan Islam selepas beliau menghilangkan diri berkurun-kurun lamanya. Imam al-Mahdi juga menurut kepercayaan Syiah akan membawa kebahagiaan kepada manusia sedunia (al-Syahrastani, al-Milal wa al-Nihal, hal. 165).

Menurut aqidah Syiah, Imam al-Mahdi yang akan muncul itu akan dibantu oleh Syuib bin Saleh, atau juga yang dikenali sebagai pemuda Bani Tamim. Di dalam buku al-Syiah wa al-Raj’ah, kaum Syiah ada meriwayat kata-kata Ammar bin Yasir yang mengatakan : “Syuib bin Salih akan bersama panji al-Mahdi”. (di dalam “al-Syiah wa al-Raj’ah, j. 1, hal. 211″, rujuk:http://www.wahamb.spaces.lives.com).

Di dalam riwayat yang lain pula, ada disebutkan: “Yang akan mengetuai tentera al-Mahdi adalah pemuda dari (Bani) Tamim, (beliau) berjanggut jarang dan dipanggil sebagai Syuib bin Salih”. (Lihat Ibn Hammad, al-Fitan)

Menurut riwayat-riwayat yang menceritakan sifat-sifat Syuib bin Salih, ialah: Beliau adalah seorang pemuda yang berkulit sawo matang, berbadan kurus, janggutnya jarang, pemimpin tentera, seorang yang tegas, seorang tentera yang berpengalaman, dan juga beliau berasal dari al-Ray (Iran).
Ciri-ciri tersebut menurut sesetengah golongan Syiah, terdapat pada Ahmadi Nejad ataupun “Ahmadi Nazod”, presiden Iran sekarang. Berdasarkan fakta ini, seorang ulama Syiah, Syeikh Misbah al-Yazdi, yang juga merupakan penasihat spritual kepada Ahmadi Nejad telah menegaskan bahawa Ahmadi Nejad merupakan Syuib bin Salih atau pemuda Bani Tamim tersebut. Beliau telah mengatakan perkara tersebut di dalam akhbar berbahasa Arab, al-Syarq al-Awsat bertarikh 13 November 2005.

Kenyataan beliau dikuatkan lagi dengan jolokan yang diberikan rakyat Iran kepada Ahmadi Nejad. Beliau digelar sebagai “Mard Dimyar” atau “Mard Soleh” yang bermaksud “Pemuda yang salih”. Beliau yang disayangi rakyat juga digelar sebagai “Notijat Sya’bi Salih” yang bermaksud “Syuib bin Salih”. Hal ini telah disentuh oleh seorang penulis Syiah dari Lubnan Syadi al-Faqeh di dalam bukunya, “Ahmadi Nejad Wa al-Thawrah al-Alamiyyah al-Muqbilah” (hal. 75-76).
Sepertimana gurunya, Ahmadi Nejad juga meyakini bahawa umat Islam sedunia sekarang berada di ambang kemunculan Imam al-Mahdi yang mereka nanti-nantikan. Pelbagai ramalan dan tilikan telah dilakukan oleh para ulama Syiah sekarang demi memadankan riwayat-riwayat dari imam-imam mereka tentang al-Mahdi dan peristiwa di zaman kemunculannya agar serasi dengan zaman sekarang. Sepertimana al-Aqam, Syiah yang lebih luas pengaruhnya di serata dunia juga turut mengakui bahawa merekalah tentera al-Mahdi. Peperangan Hizbullah-”Israel”, nuklear Iran dan juga ancaman dari AS dianggap sebagai mukadimah kepada kemunculan al-Mahdi. Kesimpulannya, Syiah juga turut mencalonkan Ahmadi Nejad untuk mengisikan kekosongan jawatan Syuib bin Salih, pemuda Bani Tamim.

Siapakah sebenarnya Pemuda Bani Tamim?

Persoalannya kini, siapakah sebenarnya pemuda Bani Tamim? Adakah beliau seorang Melayu yang dilahirkan di Negeri Sembilan? Ataupun dia seorang pemimpin negara yang berasal dari Ardibil, Iran?

Seperkara yang menarik mengenai kedua-dua calon Pemuda Bani Tamim tersebut ialah kedua-duanya bukanlah orang Arab dan bukanlah berasal dari Bani Tamim. Apa yang menarik juga ialah, kedua-dua calon berkenaan mempunyai Imam Mahdi yang berbeza. Seorang menantikan Imam Mahdi yang berasal dari Indonesia, manakala seorang lagi menantikan Imam Mahdi yang akan muncul dari Sirdabnya di Iraq. Lebih malang lagi nasib buat jawatan Imam al-Mahdi, bukan hanya dua orang calon dari Indonesia dan Iraq itu sahaja yang ada, malah ribuan calon al-Mahdi lain, sejak dari dulu, kini dan masa akan datang bersedia untuk mengisikan kekosongan jawatan tersebut.

Setiap tarekat Sufi mempunyai calon masing-masing, setiap firaq (kumpulan) Syiah mempunyai calon mereka yang tersendiri, dan setiap kumpulan ajaran-ajaran sesat yang lain juga mempunyai calon mereka yang tersendiri. Ini bermaksud, jawatan Pmuda Bani Tamim juga bukanlah hanya milik kedua-dua calon dari Malaysia dan Iran. Ribuan lagi para penanti al-Mahdi yang bersedia untuk dinobatkan sebagai “Pemuda Bani Tamim”.

Tidakkah kita belajar dari pengalaman-pengalaman yang lepas. Bukankah ajaran-ajaran sesat dan agama-agama baru banyak yang muncul akibat Mahdi-Mahdi yang pernah muncul. Di kalangan Syiah sendiri pun, ajaran Bahaiyyah, Nusayriyah dan lain-lain lagi merupakan produk kemunculan Mahdi di zaman-zaman lampau dari kelompok mereka. Begitu juga halnya dengan ajaran-ajaran sesat lain yang turut timbul dari kumpulan-kumpulan sufi yang telah disesatkan oleh Mahdi-Mahdi mereka.

Persoalannya, apakah riwayat mengenai al-Mahdi dan Pemuda Bani Tamim benar-benar kuat dan qat’iyy? Kita serahkan kepada pakar-pakar hadith untuk meneruskan perbincangan seterusnya.

KOMEN DAN PENDAPAT :
Mungkinkah Pemuda Bani Tamin dan The Man From The East telah muncul?
PANJI HITAM DARI TIMUR
Black Flag From The East
(24 Ogos 2007 : 11 Syaaban 1428)
Semua sudah ketentuan Ilahi,
Sebuah tamadun bangkit kembali,
Mengibar gagah sebuah panji,
Berjuang tekad menagih janji,
Telah dilafaz oleh Baginda,
Dalam hadis berabad lamanya,
Bagai kepingan besi waja,
Datangnya langsung tidak diduga,
Setiap detik seratus tahun,
Pasti datang seorang pembangun,
Meletak Islam di tempat teragung,
Silaturrahim hati terdorong,
Panji Hitam Dari Timurr,
Berkibar setelah Islam hancur,
Setelah iman mula gugur,
Taqwa tersemai hancur lebur,
Panji Hitam Dari Timur,
Dirintis oleh seorang pemuda,
Yang tetap sedia dan taat setia,
Pada Raden, Sultan dan bangsa,
Pada tanah air tercinta,
Panji Hitam Dari Timur,
Akan berkibar ke serata dunia,
Menghapus sistem ciptaan manusia,
Diganti dengan sistem Yang Esa,
Rahmat melimpah tidak terduga,
Panji Hitam Dari Timur,
Akan diserah kepada Al-Mahdi,
Penguasa timur dan barat sejati,
Pemimpin yang telah lama dinanti,
Nabi Isa kan muncul kembali,
Janji Tuhan pasti terjadi…
Janji Tuhan pasti terjadi…
Janji Tuhan pasti terjadi…
By : The Man From The East (Klang)
PEMUDA BANI TAMIN
Dunia sedang berhadapan dengan alaf baru,
Tahun 2000 yang ditunggu-tunggu,
Setiap bangsa menunggu alaf itu,
Terutama Islan, Kristien, Yahudi, Buddha dan Hindu,
Zaman itu dikatakan zaman cemerlang, gemilang hidup senang dan harmoni,
Setiap bangsa atau agama menganggap masa itu bangsanyalah yang memimpin dunia,
Seorang tokoh dikalangan mereka punya kuasa membela mereka,
Ada juga orang yang berkata alaf itu pemimpin yang baik akan berkuasa,
Mereka tidak menetapkan orangnya,
Baik sesiapa atau dari mereka,
Tidak kurang juga dikalangan bukan Islam meramalkan ini giliran Islam,
Seorang tokoh bukan ahli politik tapi ahli agama meneraju dunia,
Mereka tidak prejudis bahkan sama2 menunggu dengan gembira,
Sebahagian kecil umat Islam memang percaya,
Seorang ulama akan berkuasa,
Membawa kasih sayang, keamanan, kemakmuran dan keharmonian,
Tapi malangnya ramai dikalangan umat Islam alaf yang aan datang mereka tidak mempedulikannya,
Mereka sibuk berjuang melalui politik,
Memacak bendera memeriahkan suasana,
Mereka yakin ditangan merekalah,
Akan berlaku perubahan itu,
Padahal kepada umat Islam ada panduan,
Nabi melalui sabdanya ada membawa berita,
Bahawa di awal kurun hijri yang ini,
Islam bangkit dari sebelah timur,
Yang dirintis oleh seorang mujadid,
Pemuda Bani Tamin gelarannya,
Selepas ini akan disambung oleh Imamul Mahadi buat menyempurnakan,
Sepatutnya diwaktu ini umat Islam telah mencari pemuda itu dan jamaahnya,
Ini bukan jamaah politik,
Tapi jamaah membawa pembaharuan yang sesuai dizamannya.
By : Qatrunnada
THE MAN FROM THE EAST
The Man From The East,
Tercetus dari ramalan manusia,
Bangkitnya seorang yang akan berkuasa,
Mengegar setiap penjuru dunia,
Mengejut dunia yang sedang lena,
The Man From The East,
Munculnya dari sebelah Timur,
Pertembungan 3 lautan nan makmur,
Nama kan gah pastinya tersohor,
Mengubah dunia yang kelam dan kabur,
The Man From The East,
Serban biru imej dibawa,
Sunnah dari Nabi tercinta,
Membawa sistem ekonomi Yang Esa,
Mengubah seluruh sistem manusia,
The Man From The East,
Kemunculannya terus dinanti,
Oleh dunia sehari hari,
Bagi seorang pejuang sejati,
Inilah saat yang dinanti,
The Man From The East,
Mungkinkah beliau dari Malaysia,
Pemimpin agung yang dinanti dunia,
Mengegar seluruh alam semesta,
Moga dari golongan agama,
The Man From The East,
Dunia menanti kemunculanmu,
Bagi merubah yang bercelaru,
Di dunia kejam yang penuh seteru,
Kahabarkanlah kemunculanmu,
Agar dapat kami berjuang bersamamu.
By : The Man From The East (Klang)
http://isa777.multiply.com


PANJI-PANJI HITAM
Kenapakah Allah swt akan mengutuskan Imam Mahdi dan Nabi Isa as di akhir zaman?
Dua bentuk kepimpinan yg mewakili Rasulullah saw utk memimpin umat Baginda selepas kewafatan Baginda ialah Khalifah dan Ulama. Khalifah adalah Pemerintah Yg adil manakala ulama pula bertanggung jawab utk membantu khalifah. Umat Islam sudah lama ketiadaan 2 bentuk kepimpinan ini utk memimpin umat Islam melalui sebuah Daulah Islam. Kuasa utk memerintah kerajaan dan mentadbir agama telah dirampas oleh Yahudi dan kuncu2nya. Kuasa itu kemudiannya diserahkan kepada umat Islam yg sanggup meletakkan perintah manusia diatas perintah Tuhan. Lalu sistem ini dipertahankan pula oleh 'ulama mereka' yg berbai'at dengan mereka dengan janji setia yg berlandas perlembagaan mereka. Maka dengan itu tamatlah hak Khalifah dan Ulama Pewaris Nabi tanpa disedari oleh umat Islam.

Tipu daya Iblis yg diperturunkan kepada kaum Yahudi tidak lain hanyalah utk membuat manusia terjerat didalam sistem hidup yg akan melenyapkan Islam dari muka bumi ini. Tanpa Islam bermakna putuslah perhubungan manusia dengan Allah SWT. Yahudi pula mewakilkan urusan jahat itu kepada Kristian utk melenyapkan Islam. Kristian pula mewakilkan urusan utk melenyapkan Islam itu kepada umat Islam dengan menyogokkan kuasa utk memerintah. Pemimpin itu pula meyogokkan umat Islam dengan kemerdekaan. Maka bermulalah laungan “merdeka, merdeka, merdeka”. Dengan laungan itu maka tanpa disedari mereka telah menggali liang lahat utk mengkebumikan Islam. Dengan terlaksananya pilihanraya yg pertama maka Islam pun selesai dikapankan. Dengan terbinanya bangunan Parlimen maka terpacaklah batu nisan utk Islam. Hakikat ini pahit diterima tetapi menolak hakikat ini juga tidak menguntungkan umat Islam.
Setelah 50 tahun merdeka, umat Islam mula sedar keadaan tidak menyebelahi umat Islam walaupun umat Islam yg menerajui kerajaan. Untuk menyucikan negara ini dari najis Iblis yg disalurkan melalui sistem-sistem Yahudi maka bank, institiusi pendidikan dll telah cuba disamak dengan meletakkan wajah2 yg berlabelkan Islam kepadanya. Namun itu semua tidak mampu utk menghilangkan najis Iblis tg terpalit ke negara ini. Dalam pada itu semangat utk memperjuangkan Islam muncul dengan mendadak disetiap pelusuk negara dan Nusantara. Islam dibanjiri dengan berbagai-bagai fahaman malah ada juga yg berbentuk ideologi semata. Najis Iblis yg sudah terserap kedalam masyarakat Islam selama ini mula mengeluarkan penyakit-penyakit kronik yg berjangkit. Virusnya ialah ilmu-ilmu Islam yg didapati dengan pembiayaan daripada dana-dana yg diselapuiti oleh Riba.

Dengan terjadinya keadaan sedemikian maka Islam yg sudah tinggal nama dan Al Quran yg hanya tinggal tulisan perlu dihidupkan semula. Cahaya utk menyuluh jalan perlu dihidupkan. Yahudi telah menyediakan satu cahaya utk dijadikan panduan bagi mengantikan cahaya Al Quran yg telah hilang. Manusia pun mulalah berpandukan kepada cahaya itu setiap hari. Cahaya itu terbit dari barat dan terpancar ke dalam rumah-rumah melalui peti-peti talivisyen.

Now is the time to peak of the end of time. Islam mula diperjuangkan disana sini dan pemusuhan diantara Islam dan Kristian tidak dapat diselesaikan di meja perundingan lagi. Pergerakkan umat Islam diperhatikan dan dipantau. Semua ruang utk membina Daulah Islam sudah ditutup. Tidak ada negara yg sesuai utk Khalifah bertapak didunia ini. Kalau Khalifah menjadi warganegara Malaysia, maka Khalifah mesti mematuhi undang-undang kerajaan Malaysia. Mana mungkin Khalifah mematuhi peraturan2 yg selain dari Al Quran. Bolehkah Khalifah menjalankan hukum2 Islam didalam negara seperti Malaysia ini? Mahukah orang2 bukan Islam serahkan kepimpinan negara kepada Khalifah yg diutus oleh Allah SWT. Maka apa yg cuba dikatakan disini ialah sudah tidak ada ruang lagi utk Khalifah yg diutuskan oleh Allah SWT nak menegakkan Daulah Islam didunia ini. Yahudi telah menutup semua ruang utk Khalifah dan Daulah Islamiah muncul kembali tanpa umat Islam sedari.

Tetapi kita juga harus sedar bahawa Iblis mengetahui akan kekuasaan Allah SWT. Iblis sedar Allah SWT mampu mengadakan sesuatu walaupun semua ruang telah ditutup. Oleh itu kita sebagai umat Islam yg masih cintakan Islam mesti mengharapkan Allah SWT memilih kita sebagai hambanya yg diberi peluang utk terlibat didalam proses membangkitkan Islam utk kali kedua. Kita tak mungkin jadi para2 sahabat Rasulullah saw, mahu pun tabiut tabiin. Tapi kita masih berpeluang menjadi pengikut panji-panji hitam utk menbangkitkan semula Islam di akhir zaman ini. Umat Islam harus mengenepikan semua fahaman yg memecah belahkan umat sekarang dan tumpukan kepada perkara yg positif.

Panji-Panji Hitam adalah lambang kepada sebuah Daulah Jelmaan yg akan wujud bersesuaian dengan keadaan diakhir zaman ini. Daulah ini tidak mempunyai persempadanan negara atau kaum. Panji-Panji bermaksud Kerajaan atau kuasa manakala Hitam bermaksud total atau menyeluruh. Hitam adalah warna yg diasaskan dari campuran 4 warna asas “prime colour” iaitu kuning, biru, merah dan jernih. Kuning adalah warna kekuasaan tanah, biru adalah warna kekuasaan air, merah warna kekuasaan api, dan jernih adalah warna kekuasaan angin. Oleh itu hitam adalah warna total yg meliputi 4 perkara asas. Daulah Jelamaan juga meliputi 4 jurusan iaitu Syariat, Tarekat, Hakikat dan Makrifat. Sebenarnya banyak lagi kaitan angka 4 yg terkandung didalam Daulah Jelmaan ini seperti konsep 4 sahabat, 4 mazhab dll. Cukuplah dengan anda mengetahui bahawa angka 4 membawa maksud satu gabungan yg lengkap, total atau menyeluruh. Ilmu angka dan warna adalah sebahagian daripada ilmu-ilmu asas utk mengenali rahsia penciptaan Allah SWT melalui penciptaan Alam & Makhluk.

Hadis akhir zaman mesti ditafsir melalui perspektif Makrifat. Kiasan2 yg Rasulullah saw adakan didalam hadis bertujuan utk menyimpan rahsia daripada musuh Islam. Tafsiran akal tidak terjangkau kepada maksud sebenar hadis tersebut. Tanpa dilengkapi ilmu-ilmu Makrifat kita tidak akan mampu menafsir hadis dengan tepat. Hanya umat Islam sahaja yg boleh mencapai Makrifat dan menguasai ilmu-ilmu Makrifat. Dengan cara ini sahaja rahsia-rahsia Islam boleh terpelihara. Yahudi faham ilmu-ilmu apa yg terkandung didalam Islam. Sebab itu Yahudi mesti sekat Islam dari berkembang. Sebenarnya Rasulullah saw telah memberi satu garis panduan yg jelas tentang apa yg akan terjadi di akhir zaman ini melalui hadis tentang akhir zaman. Panduan itu sangat detail dan lengkap. Ini mengambarkan bagaimana seriusnya keadaan diakhir zaman ini. Iman umat Islam sudah sangat2 terancam. Kalau anda dapat lihat keadaan Islam dari sudut pandangan Makrifat, maka Islam boleh diumpamakan seperti seorang ibu yg sudah tua dan uzur malah tidak dipedulikan oleh anak2, jiran2 dan masyarakatnya.
Jangan bangunkan Islam dengan tangan yg berisi kezaliman. Tetapi bangunkan Islam dengan tangan yg berisi dengan keadilan. Jangan sampaikan Islam dengan perkataan yg berisi kebencian, tetapi sampaikan Islam dengan perkataan yg berisi dengan kasih sayang.

DI MANAKAH WILAYAH KHURASAN
Khurasan adalah satu kawasan/wilayah yang sudah tidak wujud lagi dalam pet dunia. Wilayah Khurasan yang dimaksudkan di dalam hadis itu meliputi kawasan Kabul, Afghanistan, Uzbekistan, sebahagian kecil Iran, sebahagian kecil Pakistan, memanjang ke Barat China meliputi wilayah Xinjiang sampai ke Yunnan.
i. Kabul, Afghanistan.
Kabul merupakan pangkal Khurasan. Ketika ini perang saudara sedang berlaku di antara puak-puak mujahidin yang saling bertentangan. Puak syiah yang disokong Iran dan wahabi sokongan Arab Saudi sedang berentap bermati-matian.

Mereka telah berjuang lama untuk membebaskan Afghanistan dari penjajah Komunis Rusia, dan mereka berjaya mengusir komunis. Malangnya mereka terus berperang sesama sendiri. Kini Afghanistan dikuasai oleh Taleban.

Di celah-celah berkecamuknya perang saudara itulah bakal munculnya golongan Asoib sepertimana yang dinyatakan oleh hadis. Golongan ini tidak terlibat dalam krisis tetapi memendam kekuatan. Untuk mereka ada tugas besar mengibarkan panji-panji hitam yang dijadualkan. Mereka inilah yang akan mudah menerima orang Timur.
ii. Pakistan
Hanya sebahagian kecil sahaja yang termasuk di dalam peta Khurasan, iaitu wilayah-wilayah yang dekat dengan Kota Islamabad.
iii. Yunnan

Yunnan adalah salah sebuah wilayah di China yang penduduknya banyak menganut Islam selain Xinjiang, Gansu, Ningxia dan Qinghai. Di Yunan terdapat sekitar 4 juta umat Islam. Malangnya Islam di sini begitu lemah hingga kebanyakan umatnya telah lupa syahadat dan lupa nama Islam mereka. Ini akibat kelalaian ulama mereka yang kemudian disambung dengan kedatangan Komunis. Walaupun demikian, jika dibanding dengan agama-agama lain, Islam masih hidup dan terus membara di China. Akar tunjang aqidah umat Islam tetap tidak tercabut.

Islam terus bangkit setelah negeri China mengamalkan dasar terbuka. Kini masjid-masjid tumbuh mercup sedang kuil-kil tidak lagi dibina. Mereka masih inginkan Islam dan amat senang sekali menerima kedatangan orang Islam dari luar.
iv. Uzbekistan

Ia telah bebas dan merdeka dari Soveit Union. Wilayah-wilayah utamanya ialah Samarkhand, Bukhara, Tirmez dan lain-lain. Ibukotanya Tashkent. Bumi Khurasan ini telah pernah melahirkan ulama-ulama besar seperti Imam Bukhari, Abu Laits As Samarkandi, Imam Bahaudin, Imam Muslim, Imam Nasai, Imam Tirmizi, Imam Nakhai dan lain-lain.

Selain pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam, ia berkembang sebagai pusat ilmu sains, matematik, optik, geografi, astronomi dan lain-lain lagi.
Telah lahir tokoh-tokoh seperti Ibnu Sina, Al Farabi, Al Biruni, Ibnu Rusyd, Ali syir dan Umar Khayyam  Di segi keIslaman, ilmu dan pengamalan muslimnya lebih baik dari muslim di Yunnan. Uzbekistan lebih mampu melahirkan kader-kader perjuangan Islam yang berpotensi dan berkualiti. Lebih-lebih lagi ia berhampiran dengan kawasan-kawasan umat Islam yang lain seperti Tajikistan, Kazakhstan, Turkmenistan dan Khirghiza. Kembalinya negara-negara ini kepada Islam secara  total sangat dibimbangi oleh Barat.

Negara-negara ini punya kekuatan ekonomi, bahan mentah, tenaga manusia dan senjata. Tetapi kekuatan yang  lebih digeruni oleh Barat ialah Islam.Negara “Ma waraa unnahar”-negeri di sebalik sungai ini kini sedang marak pengamalan Islamnya.

Keadaan yang tidak bergolak dengan peperangan memudahkan lagi Islam diamalkan setelah lama berada di bawah Komunis. Di bumi inilah panji-panji hitam akan diterima, dan di sini juga terdapat figure yang dikenali sebagai Al Haris Harras yang tersebut di dalam hadis.

Berdasarkan hadis, kebangkitan Islam di akhir zaman umpama satu badan. Timur  adalah nadinya, sementara Khurasan adalah tulang belakangnya. Timur adalah pemimpin, pencetus dan pendorong kepada kemaraan ini, sedangkan Khurasan adalah penyokong dan pembantu utama kepada Timur. Kedua-duanya akan bergabung seperti bergabungnya nadi dan tulang belakang. Kemudian barulah  tubuh Islam itu kuat dan lebih aktif bergerak. Ertinya, bila Islam di Timur dan Khurasan bersatu, Islam akan mendapat kekuatan baru seperti yang ditunggu-tunggu selama ini.

Penyatuan ini tepat seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW, sama ada dari segi masa, tokoh yang terlibat, cara dan bentuknya. Ini berita baik untuk Timur, untuk Khurasan dan untuk seluruh dunia amnya.

Satu berita baik yang bakal menjadi realiti di awal kurun hijrah ke-15 ini.
Ia pasti berlaku!

BENDERA DAN PANJI NEGARA ISLAM
Sejak berkurun lamanya dan sehingga sekarang, setiap negara di dunia akan mempunyai bendera negara masing-masing, sebesar atau sekecil mana sekalipun negara tersebut. Tidakkah ini akan membuatkan kita terfikir atau tertanya-tanya – adakah Negara Islam pertama di dunia yang telah ditegakkan oleh Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam di Madinah mempunyai bendera?

Jika ya, bagaimanakah spesifikasi bendera tersebut dan apakah hukum pengambilannya? Jika di zaman Khilafah dulu, anak-anak kaum Muslimin dibesarkan tanpa perlu diajar bahawa bendera umat Islam adalah bendera Rasulullah, kerana itulah apa yang mereka lihat. Namun di zaman ini, anak-anak kita dibesarkan dengan diajar dan dipaksa menerima bahawa bendera kita adalah bendera yang telah ditentukan oleh penjajah, si kafir British.

Jadi, tidak hairanlah jika kita atau anak-anak kita tidak mengenali bagaimanakah bendera Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam. Itulah di antara kejayaan si kafir penjajah. Mereka berjaya membuatkan umat Islam lalai dan terus lupa akan wujudnya bendera Islam yang sebenarnya.

Negara Islam sememangnya mempunyai bendera (al-liwa') dan juga panji (ar-rayah). Inilah apa yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam semasa tegaknya Daulah Islamiyyah pertama di Madinah al-Munawwarah.

Secara bahasanya, bendera dan panji di dalam bahasa Arab disebut 'alam. Mengikut Kamus al-Muheet, dari akar kata rawiya, ar-rayah adalah al-'alam, yang jama'nya (plural) disebut sebagai rayaat. Juga disebutkan dari akar kata lawiya bahawa al-liwa' adalah al-'alam, yang jama'nya (plural) disebut sebagai alwiyah. Secara syar'i, syara' telah menjelaskan bahawa perkataan-perkataan di atas mempunyai maksud dan ciri-ciri yang tertentu iaitu:-
1)             Bendera (Liwa') adalah berwarna putih dan tertera di atasnya kalimah 'La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah' dengan warna hitam.
2)            
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, “Bahawa bendera Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam berwarna hitam, sedangkan panji beliau warnanya putih.” Riwayat Ibnu Abbas yang lain menurut Abi Syeikh dengan lafadz, “Bahawa pada bendera Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam. tertulis kalimat 'La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah'.

Semasa perang (jihad), bendera ini akan dipegang oleh amir (panglima/ketua) perang. Ia akan dibawa dan menjadi tanda serta diletakkan di lokasi amir tadi. Dalil yang menunjukkan perkara ini adalah perbuatan (af 'al) Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam sendiri, di mana baginda (sebagai amir), semasa pembukaan kota Makkah telah membawa dan mengibarkan bendera putih bersamanya. Diriwayatkan dari Jabir, “Bahawa Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam memasuki Makkah dengan membawa bendera (liwa') berwarna putih.” [HR Ibnu Majah].

An-Nasa'i juga meriwayatkan Hadis melalui Anas bahawa semasa Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam mengangkat Usama ibn Zaid sebagai amir (panglima) pasukan ke Rom, baginda menyerahkan bendera (liwa') kepada Usama ibn Zaid dengan mengikatnya sendiri.

2) Panji (Rayah) adalah berwarna hitam, yang tertulis di atasnya kalimah 'La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah' dengan warna putih. Hadis riwayat Ibnu Abbas di atas menjelaskan hal ini kepada kita. Semasa jihad, ia dibawa oleh ketua setiap unit (samada Division, Batalion, Detachment ataupun lain-lain unit).
Dalilnya adalah Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam, semasa menjadi panglima perang di Khaibar, bersabda, “Akubenar-benar akan memberikan panji (rayah) ini kepada orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, lalu Rasulullah memberikan panji itu kepada Ali.” [HR Bukhari]. Saidina Ali karramallahu wajhah pada masa itu boleh dikatakan bertindak sebagai ketua division ataupun regimen.

Diriwayatkan dari Harits Bin Hassan Al Bakri yang mengatakan, “Kami datang ke Madinah, saat itu dan Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam sedang berada di atas mimbar, sementara itu Bilal berdiri dekat dengan beliau dengan pedang di tangannya. Dan di hadapan Rasulullah terdapat banyak rayah (panji) hitam. Lalu aku bertanya: “Ini panji-panjii apa?” Mereka pun menjawab: “(panji-panji) Amru Bin Ash, yang baru tiba dari peperangan.

”Dalam riwayat At-Tirmidzi, menggunakan lafadz, “Aku datang ke Madinah, lalu aku masuk ke masjid di mana masjid penuh sesak dengan orang ramai, dan di situ terdapat banyak panji hitam, sementara Bilal –ketika itu- tangannya sedang memegang pedang dekat Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam. Lalu aku bertanya: “Ada apa dengan orang-orang itu?” Mereka menjawab: “Beliau Sallallahu 'alaihi wa Sallam akan mengirim Amru Bin Ash ke suatu tempat.”
Maksud ungkapan “terdapat banyak rayah (panji) hitam” menunjukkan bahawa terdapat banyak panji-panji yang dibawa oleh para tentera, walaupun amir (panglima perang)nya hanyalah seorang, iaitu Amru Bin Ash. Dalam riwayat An Nasa'i, dari Anas, “Bahawa Ibnu Ummi Maktum membawa panji hitam, dalam beberapa pertempuran bersama Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam.”

Hadis-hadis di atas dan banyak lagi hadis-hadis lain menunjukkan kepada kita bahawa itulah ciri-ciri bendera dan panji Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam. Nas-nas tersebut juga menunjukkan bahawa hanya terdapat satu bendera (liwa') di dalam satu pasukan, tetapiboleh terdapat banyak panji (rayah) di dalam setiap unit dalam pasukan yang sama, yang dipegang oleh ketua unit masing-masing.

O Muslims! Itulah bentuk, corak dan warna bendera Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam. Hadis-hadis yang diriwayatkan menggambarkan dengan jelas akan bendera dan panji Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak ada spesifikasi lain selain ini. Yang tertera padanya hanyalah satu kalimah yang Rasulullah diutus kerananya.

Kalimah yang telah dibawa dan diperjuangkan oleh Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam dan para sahabat. Kalimah yang para pendahulu kita telah syahid kerana mempertahankannya. Dan kalimah inilah yang akan kita ucapkan di kala Izrail datang menjemput.

Inilah kalimah tauhid yang menyatukan kita semua tanpa mengira bangsa, warna kulit, sempadan geografi dan sebagainya. Inilah kalimah yang akan menyelamatkan kita dari azab Allah di akhirat nanti.

Inilah kalimah yang ada pada bendera Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam…..kalimah “LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH”!.
Bendera Sebagai Syi'ar IslamDulu kaum Muslimin hanya hidup untuk Allah dan mati untuk Allah. Mereka benar-benar memahami ayat-ayat Allah bahawa mereka dicipta hanya untuk beribadah kepadaNya.

Oleh itu, mereka tidak ragu-ragu untuk menyerahkan nyawa mereka di jalan Allah. Mereka menyertai peperangan demi peperangan untuk menyebarkan risalah Allah dan rahmatNya. Mereka membuka negeri demi negeri untuk menyatukannya ke dalam Daulah Islam.

Dalam setiap peperangan dan pembukaan negeri-negeri, mereka tidak pernah lalai dari membawa bendera Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam. Itulah bendera yang mereka warisi dari Nabi mereka dan mereka sanggup mati dengan bendera di tangan. Sebagaimana lagu dan irama, peperangan dan bendera merupakan suatu yang tak dapat dipisahkan.

Di antara peperangan yang begitu mengguris hati kita umat Islam ialah Perang Mu'tah yang berlaku pada bulan Jamadil Awal tahun ke-8 H. Di dalam perang ini, Rasulullah menghantar 3,000 pahlawan elit Islam untuk bertempur dengan pasukan Rom.

Baginda mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai panglima perang dan bersabda, “Jika Zaid gugur, maka Ja'far bin Abi Thalib akan menggantikan tempatnya, jika Ja'far gugur, makaAbdullah bin Rawahah akan menggantikan tempatnya.”

Pasukan pun berangkat dengan disertai Khalid bin Al-Walid yang baru memeluk Islam setelah Perjanjian Hudaibiyyah. Di dalam perjalanan, mereka telah mendapat maklumat bahawa Malik bin Zafilah telah mengumpulkan 100,000 tentera sementara Heraklius sendiri datang dengan 100,000 tentera. Berita ini menyebabkan pasukan Islam berbeza pendapat samada harus terus berperang atau mengirim utusan untuk meminta bantuan tambahan dari Rasulullah.Namun Abdullah bin Rawahah terus maju ke hadapan kaum Muslimin dan berkata dengan lantang dan berani, “Wahai sekelompok kaum! Demi Allah! Sesungguhnya apa yang kalian benci justeru itulah yang kalian cari, iaitu syahid! Kita keluar memerangi musuh bukan kerana jumlah atau kekuatan atau berdasarkan bilangan, tetapi kita memerangi mereka demi Deenul Islam, yang Allah telah memuliakan kita dengannya. Oleh itu berangkatlah! Sesungguhnya di tengah kita ada dua kebaikan; menang atau syahid.” Kata-kata ini telah membakar semangat mereka, lalu mereka pun berangkat dengan penuh keimanan untuk menggempur musuh semata-mata kerana Allah. Maka terjadilah peperangan di tempat yang bernama Mu'tah, di mana di tempat inilah Allah telah membeli beberapa jiwa kaum Muslimin untuk dibayar dengan syurgaNya.

Sejumlah 3,000 pasukan Islam berjuang habis-habisan melawan 200,000 tentera musuh. Satu nisbah yang tidak masuk aqal jika difikirkan secara logik. Tetapi itulah hakikat umat Islam, umat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan dibantu olehNya pada setiap peperangan. Umat yang hidup di dunia ini hanya untuk Allah.

Zaid bin Haritsah yang merupakan panglima perang terus maju menggempur pasukan musuh dengan membawa bendera Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam di tangan. Akhirnya sebatang tombak menembusi tubuhnya dan beliau terus gugur.

Bendera segera diambil oleh Ja'far bin Abi Thalib, seorang pemuda yang baru berusia 33 tahun. Ketika musuh telah mengepung kudanya dan mencederakan tubuhnya, Ja'far justeru turun dan terus menuju ke tengah-tengah musuh menghayunkan pedangnya. Tiba-tiba seorang tentera Rom datang dan berhasil memukulnya dari arah tepi. Pukulan itu menyebabkan tubuh Ja'far terbelah dua dan beliau terus syahid menemui Tuhannya.

Bendera lalu disambar oleh Abdullah bin Rawahah dan terus dibawa dengan menunggang kuda menuju ke tengah musuh. Beliau juga turut syahid menyusuri kedua-dua sahabatnya. Bendera lalu diambil oleh Tsabit bin Arqam seraya menjerit, “Wahai kaum Muslimin! Berkumpullah disekeliling seseorang.” Lalu kaum Muslimin pun berkumpul mengelilingi Khalid bin Al-Walid dan bendera Nabi terus diserahkan kepada Khalid yang kemudian terus mengetuai pasukan.
O Muslims! Begitulah secebis kisah perjuangan golongan awal yang merupakan generasi terbaik umat Islam dengan membawa bendera Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam. Bendera yang menjadi rebutan para sahabat untuk memegangnya di setiap peperangan. Bendera yang menyaksikan berapa ramai sahabat telah syahid demi mempertahankannya. Bendera yang dipegang erat oleh para sahabat agar ia tidak jatuh mencecah bumi. Bendera yang benar-benar dipertahankan oleh para pemimpin dan pejuang dari kaum Muslimin yang mulia sebagai syi'ar Islam. Bendera yang bagi setiap orang yang mengucap syahadah, ia sanggup mati kerananya di dalam setiap perjuangan, semata-mata kerana Allah.

Inilah bendera kalian wahai saudaraku. Inilah bendera kita, umat Muhammad yang dimuliakan!KhatimahWahai kaum Muslimin! Marilah kita kembali mengibarkan bendera kita, bendera Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam, bendera yang dicipta atas perintah Allah, bukannya ciptaan aqal manusia, apatah lagi dicipta hanya melalui satu pertandingan.

Inilah bendera yang selayaknya bagi umat Islam. Kita adalah umat Rasulullah, maka tunjukkanlah rasa kasih dan sayang kita kepada Rasul kita dengan kembali mengibarkan bendera Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa Sallam.

Bayangkan wahai kaum Muslimin, jika Rasulullah ada bersama kita, sanggupkah kalian berada di belakang Rasulullah dan mengibarkan bendera selain dari bendera Rasulullah? Walhal dengan bendera inilah Rasulullah telah menyatukan seluruh umat manusia yang mengucap kalimah yang tertera padanya. Kibaran bendera inilah yang telah membawa risalah Allah ke seluruh pelusuk dunia.

Dengan melihat bendera inilah jantung musuh-musuh Islam berdegup kencang menanti saat kehancuran mereka. Bendera ini telah dibawa dan dijulang oleh para pejuang Islam di kala mengembangkan agama Allah.

Inilah satu-satunya bendera kita, bendera Rasulullah, bendera Islam, bendera Negara Islam, bendera Daulah Islam!!
Kita telah melihat bendera ini dikibarkan oleh kaum Muslimin di seluruh dunia seiring dengan perjuangan untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan jalan menegakkan semula Daulah Khilafah.
Kita juga melihat bendera ini berkibar di Indonesia oleh para pejuang Islam yang berusaha ke arah yang sama. Semoga kita akan dapat melihat bendera ini dikibarkan oleh para pemimpin kaum Muslimin di seluruh dunia termasuk indonesia walaupun sebelum berdirinya Khilafah.

InsyaAllah, setelah Khilafah berjaya ditegakkan, kita akan melihat bendera ini sekali lagi dikibarkan dengan penuh bangga dan kesyukuran. Air mata terharu dan kegembiraan akan menitis pada hari itu, hari di mana sistem Allah telah kembali ke muka bumi.

Bendera ciptaan Allah ini akan kembali meliuk-meliuk ditiup angin di udara dan akan berkibar dengan megahnya. Inilah hari kemenangan Islam, hari yang Allah menurunkan pertolonganNya ke atas kaum Muslimin yang bersungguh-sunguh berjuang demi menegakkan agamaNya. Inilah hari yang kita berusaha siang dan malam untuk menggapainya dan kita benar-benar menanti akan kedatangannya. Inilah hari Daulah Khilafah 'ala minhaj nubuwah yang kedua kalinya, kembali muncul menerajui dunia untuk membawa rahmat Allah ke seluruh alam. Maha Suci Allah yang akan mengembalikan hari tersebut kepada kita semua. Amin ya Rabbal alamin.

DAULAH TERAKHIR

Istilah Daulah Islam perlu dikaji semula supaya konsep Daulah itu bersesuaian dengan zaman ini. Daulah Islam adalah sebuah badan pengurusan dan pentadbiran utama utk umat Islam merangkumi setiap aspek kehidupan mengikut keperluan yg telah diperuntukkan didalam tuntutan Islam secara menyeluruh(total).

Oleh yg demikian menjadi wajib utk diambil keseluruhan perkara yg perlu diurus dan ditadbir secara kaedah dan tertib yg tepat dengan struktur Islam. Tidak sama kaedah dan tertibnya didalam hal mengurus dan mentadbir diantara Daulah Islam dan Daulah Kufar. Pengurusan dan pentadbiran Daulah Kufar tidak mengambil peraturan2 agama sebagai garis panduan utama sebelum membentuk sesuatu dasar. Konsep Daulah Kufar lebih terarah kepada menyediakan dasar dan perkhidmatan utk menyempurnakan segala urusan mengikut tuntutan dunia dan bukannya mengikut tuntutan agama. Jadi pada dasarnya perbezaan diantara Daulah Islam dan Daulah Kufar adalah pada Daulah Islam mengutamakan tuntutan agama manakala Daulah Kufar mengutamakan tuntutan dunia.
Didalam urusan melantik khalifah sistem demokrasi tidak sesuai dengan Islam berbanding sistem pewarisan. Sejarah telah membuktikan yg mana lebih sesuai dengan Islam. Kita boleh ambil 2 contoh didalam sejarah Islam utk dinilai. Yg pertama ialah pada zaman Khulafa Ar Rashidin dan yg kedua ialah pada zaman Wali Songo. Di zaman Khulafa Ar Rashidin, perpecahan umat Islam berlaku angkara memilih siapa yg layak utk menjadi Khalifah. Bermula dari perlantikan Khalifah yg pertama lagi perpecahan dikalangan umat Islam berlaku dan diakhiri dengan pembunuhan Syadina Umar ra, Syaidina Usman ra, Syaidina Ali ra, Syaidina Hasan ra, Syaidina Husin ra dll. Apakah pembunuhan2 pemimpin2 Islam tidak merugikan umat Islam sendiri. Bukankah dengan jasa dan bakti Syaidina Umar ra, Syaidina Usman ra dan Syaidina Ali ra yg membantu Rasulullah saw utk menegakkankan syiar Islam pada waktu itu? Bukankah kerana amalan demokrasi umat Islam berpecah. Sesunggohnya demokrasi itu berunsur perpecahan dan assabiyah.

Di zaman Wali Songo, setelah tentera Islam yg diterajui oleh Wali Songo berjaya menjatuhkan kerajaan Majapahit Hindu yg zalim itu, Wali Songo telah mendirikan Kerajaan Islam Demak. Demi utk mengelakkan perebutan kuasa didalam Kerajan Islam Demak maka Wali Songo telah melantik Raden Fatah sebagai Raja. Ada 2 faktor penting yg diambil kira utk melantik Raden Fatah sebagai Raja. Yg pertama kerana beliau adalah anak kepada Prabu Kertabumi Brawijaya ke 5 dan beliau juga adalah seorang yg berpegang teguh kepada ajaran Islam dan turut sama berperang dengan Kerajaan Majapahit Hindu yg diperintah oleh ayahandanya sendiri. Dengan terlantiknya Raden Fatah, Islam makin berkembang dan rakyatnya tidak berpecah belah malah makin bersatu utk mengembangkan lagi syiar Islam di Nusantara. Bukankah ini contoh yg baik. Sejarah Wali Songo adalah sejarah Islam dan bukan sekadar sejarah Indonesia. Kenapakah umat Islam lebih nampak sejarah di arab saja adalah sejarah Islam yg perlu diambil contoh sedangkan organisasi Wali Songo diasaskan oleh ahlul bait Rasulullah saw iaitu Maulana Malik Ibrahim atau Sheikh Maghribi yg berjaya mengislamkan ramai orang2 Melayu. Dengan jasa mereka inilah ramai dilahirkan didalam keluarga Melayu Islam sekarang. Sewaktu menjelajah Tanah Jawa pada tahun 2000 utk melihat masalah Fahaman Islam dan Ekonomi Islam disana, sungguh amat menyedihkan bila melihat umat Islam di Kristiankan dengan strategi yg jahat. Tidak ada pun negara2 Islam yg kaya raya datang menyelamatkan umat Islam yg ditindas disana. Pemimpin negara2 Islam hanya sibuk menjaga telaga2 minyak utk menjamin kedudukkan mereka didunia tetapi lali utk melihat jaminan mereka diakhirat kelak. Bukankah harta itu dikurniakan utk membangunkan Islam? Apakah hasil bumi di Arab utk orang Arab sahaja atau utk Islam?

Daulah Islam perlu menyediakan sistem pendidikan yg bersesuaian dengan Islam merangkumi Syariat, Tarekat, Hakikat dan Makrifat. Allah SWT menyediakan syariat sebagai satu proses utk membudayakan manusia dengan sikap2 yg benar. Ini juga bermakna syariat berfungsi untuk membuang imej dan perlakuan yang tidak benar. Oleh itu syariat adalah peraturan yang perlu di ikut supaya seseorang itu memperlihatkan imej dan perlakuan yang benar (hak). Tarekat pula adalah satu proses untuk menenggelamkan kebatilan yg sedia wujud pd akal. Apabila yang batil ditenggelamkan maka yang hak akan timbul. Maka dengan proses ini akal akan memiliki budaya berfikir secara benar (hak).

Hakikat pula adalah satu proses dimana jiwa (naluri,perasaan) dibersihkan daripada sebarang bentuk kebatilan. Dengan proses hakikat ini maka manusia itu tidak lagi memiliki sebarang bentuk perasaan yang batil. Oleh itu dia hanya akan memiliki rasa yang benar sahaja. Manusia yang sudah selesai ketiga-tiga proses tadi sudah mempunyai keseimbangan dari sudut perlakuan, percakapan dan perasaan yang benar. Makrifat adalah satu proses untuk mengenal yang benar. Orang yang sampai ke peringkat makrifat dikurniakan oleh Allah SWT ilmu untuk mengenal yang benar iaitu wajah yg benar, sifat yg benar, percakapan yg benar dan perlakuan yg benar. Oleh yg demikian dia tidak akan tertipu oleh pendengaran dan penglihatan. Manusia tidak boleh berpura-pura dengannya. Walaupun seseorang itu datang dengan wajah yg riang tetapi perasaannya sedih, maka kesedihannya itu diketahui juga. Kalau seseorang itu datang dengan niat nak menipu, maka niatnya itu akan dapat di kesan juga. Begitulah yg Allah SWT kurniakan kepada mereka yg melengkapi kempat-empat proses itu.

Pada zaman Rasulullah saw, hanya Baginda saw saja yg telah melalui keempat-empat proses tersebut. Rasulullah saw tidak mewujudkan pengajian Tarekat kerana Tarekat hanya boleh diwujudkan setelah proses menyempurnakan syariat itu siap sepenuhnya. Maka Rasulullah saw tertumpu kepada melengkapkan syariat sehingga selesai. Tugas untuk mewujudkan Tarekat telah diserahkan kepada Syaidina Ali bin Abi Thalib ra. Pengajian Tarekat banyak berkembang di sebelah di Parsi. Sebab itu banyak ahli Sufi datangnya dari kaum Ajam di Parsi. Semua pengasas Tarekat adalah ahlulbait Baginda saw. Sheikh Abdul Kadir Jilani adalah salah seorang daripadanya. Beliau mengasaskan Tarekat Qadariah.

Pengajian Tarekat sampai ke Nusantara di zaman Kerajaan Melayu Islam sebelum era penjajahan. Mata rantai Tarekat bergerak ke seluruh Nusantara bermula dari Sumatera sampai ke Pattani. Pengajian Tarekat mula pupus setelah British dan sekutu-sekutunya melancarkan penjajahan. Dengan lenyapnya sistem Khulafa Islam dan pupusnya Tarekat maka senanglah hati Yahudi. Yahudi amat faham apa yang akan terjadi kepada Islam jika Sistem Khulafa di matikan dan Tarekat di pupuskan. Sudah masanya Islam di bangunkan semula oleh orang-orang yang dipilih oleh Allah SWT. Kembalikanlah Hak pada yang Hak. Sejarah Pasti Terulang.
Oleh itu Daulah Islam perlu menghidupkan semula pengajian Tarekat utk menyempurnakan putaran yg diperlukan utk menghidupkan Islam. Dengan hidupnya putaran yg lengkap diantara Syariat, Tarekat, Hakikat dan Makrifat maka cahaya Al Quran akan bersinar kembali ke dunia ini. Dengan terpancarnya cahaya Al Quran barulah mesjid kembali bersinar dengan hidayah. Tetapi percayalah bahawa tidak ramai yg sanggup menyerahkan kuasanya, hartanya, ilmunya, masanya, tenaganya kepada jalan Allah SWT. Hanya yg ikhlas sahaja akan sanggup mengorbankan semuanya ke jalan Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa yg tersembunyi dihati manusia.

Allah SWT akan mengutuskan hamba-hambaNya yang jahil tapi ikhlas untuk mengeluarkan umat Islam dari kejahilan. Allah SWT akan mengutuskan hamba-hambaNya yg miskin utk mengeluarkan umat Islam dari kemiskinan. Allah SWT akan mengutuskan hamba-hambaNya yang hina tapi ikhlas utk mengeluarkan umat Islam dari kehinaan. Ini adalah kerana mereka yg berilmu, yg kaya dan yg berdarjat sudah tidak ikhlas lagi kepada Allah SWT. Mereka bermegah-megah dengan ilmu-ilmu mereka, mereka bermewah-mewah dengan harta benda mereka dan mereka berbangga-bangga dengan darjat mereka. Tiadalah yg mereka punya melainkan kerugian.

Islam akan bermula semula dalam keadaan asing.
Sejarah Pasti Terulang.


Indonesia Menuju Kiamat

Kelak di Indonesia
Akan ada perang agung merata ke seluruh wilayah
Banyak terjadi kematian, desa-desa kerusakan, kota-kota hancur-hancuran.

Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas banyak pulau, suku, bahasa, adat, budaya dan masih banyak lagi beragam di negri ini yang diikat dalam Bhinneka Tunggal Ikka. Dengan ikatan tersebut, segala macam perbedaan dapat hidup berdampingan satu sama lain dalam keharmonisan. Seluruh rakyat menerima adanya perbedaan dalam keragaman sehingga kehidupan bisa berjalan dengan baik seperti yang diharapkan bersama.

Akan tetapi bagaimana seandainya yang berbeda-beda itu tidak bisa hidup berdampingan? Hasilnya bisa dipastikan akan terjadi suatu masalah dan bentrokan-bentrokan antara satu dengan yang lainnya. Apabila ini terjadi maka dapat memicu adanya kerusuhan bahkan perang di negri tercinta ini. Kita tidak akan berharap hal ini terjadi. Namun leluhur pernah meramalkan bila di Indonesia kelak akan terjadi perang besar yang membawa Nusantara menuju kiamat. Mungkinkah ramalan ini akan terwujud atau hanya ramalan kosong saja.

1. Apa itu Kiamat.

Kiamat bisa diartikan sebagai berakhirnya kehdupan di dunia. Akan tetapi terkait dengan negri kita Indonesia, maka kiamat dapat diartikan sebagai berakhirnya kehidupan di Indonesia karena mengalami kehancuran. Saat ini negara Indonesia bisa tegak berdiri karena ditopang oleh sisitem yang bekerja dengan baik di negri ini baik itu sistem dalam pemerintahannya maupun sisitem dalam masyarakatnya dan sistem-sistem lainnya bekerja.
Apabila sisitem-sisitem yang menopang negri ini rusak bahkan macet total, maka yang pasti akan terjadi yaitu adanya kekacauan dimana-mana sehingga memicu amarah rakyat Indonesia. Apabila amarah rakyat tidak segera diatasi maka dapat meluas hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Hasilnya kekacauan pada semua sistem di setiap wilayah akan terjadi dan Indonesia perlahan-lahan akan menemui kehancuran yang nyata.

2. Ugo Wangsit Siliwangi.

Dalam naskah Ugo Wangsit Siliwangi disebutkan kelak “akan banyak huru-hara, yang bermula di satu daerah semakin lama semakin besar meluas di seluruh negara”. Prabu Siliwangi jauh-jauh hari telah memperingatkan dengan Ugo Wangsitnya bahwa kelak di Indonesia akan mengalami huru-hara besar yang meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu kita sebagai rakyat Indonesia juga pemerintah harus mempersiapkan diri agar huru hara tersebut bisa teratasi.
Huru hara yang dimaksudkan oleh Prabu Siliwangi bisa diartikan sebagai kerusuhan yang pada mulanya terjadi di satu daerah saja. Namun akhirnya meluas keseluruh wilayah Indonesia. Kerusuhan tersebut diduga akan muncul dari adanya demonstrasi rakyat juga mahasiswa yang menuntut sesuatu pada pemerintah. Dari demonstrasi itulah dimungkinkan awal munculnya huru hara di Indonesia.

3. Sabda Gaib Prabu Joyoboyo.

“Dene wontene dahuru sasampune hardi merapi ,gung kobar saking dahara sigar tengahira kadi lepen mili toya lahar ,ngidul ngetan njog pasisir Myang amblese glacapgunung sarta ing madura nagari meh ghatuk lan Surabaya,sabibaripun tumuli,wiwit dahuru lonlona saya lami saya ndadi Temah peperangan agung ,rurusuh mratah sabumi mungsuhe datan karuwan .polahe jalma keha sami,kadi gabah ingeteran ,montang manting rebut urip Papati atumpuk undung ,desa desa morat marit ,kutha kutha karusakan ,kraton kalih manggih kinkin ,ing sala kaleban toya ngayugyakarta sumingkir Ratunya marca sing kratun ,ngilang kalingan cecedhis,sanget kasansayanira”.
Dari Sabda Gaib Prabu Joyoboyo, ada beberapa point penting yaitu :

a. Gunung Merapi meletus yang laharnya ke arah timur dan selatan.
b. 2 Kerajaan terkena bencana, Kerajaan Solo kebanjiran dan Kerajaan Jogja Rajanya meninggalkan Keraton.
c. Jawa dan Madura hampir tersambung.
d. Terjadi peperangan agung merata ke seluruh Nusantara.
e. Susah payah rakyat mempertahankan kehidupan.
f. Kematian bertumpuk-tumpuk.
g. Desa-desa hancur-hancuran.
h. Kota-kota Kerusakan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa point dalam Sabda Gaib Prabu Joyoboyo di atas sudah terjadi, yaitu gunung merapi meletus pada tahun 2006. Selanjutnya Jawa dan Madura tersambung, itu juga telah terjadi yaitu dengan selesainya jembatan Suramadu. Lalu 2 kerajaan terkena musibah, 2 kerajaan itu yaitu Solo beberapa waktu lalu kebanjiran juga ada kebakaran dan untuk Jogja rajanya meninggalkan kerajaan menjadi calon presiden.
Karena 3 peristiwa dalam ungkapan di atas telah terjadi, maka sekarang tinggal menunggu peristiwa berikutnya yaitu terjadinya perang agung atau perang besar di seluruh wilayah Indonesia. Joyoboyo menyebutnya perang agung yang mengindikasikan bakal banyak rakyat Indonesia akan meninggal dunia dalam perang tersebut mungkin akan menembus hingga ribuan jumlah kematiannya. Bila ini terjadi maka artinya Indonesia sedang menuju kiamat sesungguhnya.

4. Fenomena Rusuh di Indonesia.

Kata rusuh sepertinya bukan sebuah istilah yang asing kita dengar. Kita sebagai rakyat Indonesia telah terbiasa mendengar kata rusuh tersebut melalui media-media yang ada baik televisi, radio, koran, internet bahkan juga obrolan kecil di warung-warung dan pasar juga arisan atau pkk. Sepertinya rakyat Indonesia dari berbagai kalangan mulai dari yang terbawah hingga kalangan atas, sudah tidak heran dengan kata rusuh tersebut.
Hampir setiap hari ada saja di suatu tempat di negri ini terjadi rusuh. Contohnya seperti rusuh sepakbola, rusuh pilkada, rusuh penggusuran, rusuh pengadilan, rusuh demonstrasi, rusuh konser dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya yang peristiwanya berganti-ganti tempat dan selalu saja ada di setiap harinya di negri tercinta ini seakan-akan tiada hari tanpa rusuh saja di Indonesia.
Adanya fenomena rusuh yang selalu ada setiap harinya di Indonesia, secara langsung maupun tidak langsung akan memberi pengajaran rusuh pada siapa saja rakyat Indonesia baik yang pernah rusuh maupun yang belum pernah rusuh sama sekali. Apabila sebagian besar rakyat Indonesia terbiasa dengan fenomena rusuh ini maka semakin lama akan menjadi sebuah pengalaman untuk berbuat rusuh lagi.
Cuma kerusuhan yang setiap hari ada di Indonesia berbeda-beda kepentingan. Yang satu rusuh dalam sepak bola, yang lain rusuh dalam demonstrasi, yang satu lagi rusuh dalam penggusuran, dan yang lainnya lagi rusuh di bagian ini di bagian itu yang antara satu kerusuhan dengan kerusuhan lainnya tidak sama tujuannya. Selain itu juga berbeda latar belakangnya sehingga kerusuhan yang terjadi relatif berkapasitas lokal dan tidak meluas dan membesar.
Sekarang bagaimana bila kerusuhan tersebut lahir dari latar belakang masalah yang sama dengan tuntutan yang sama juga dilakukan di semua daerah di Indonesia pada saat yang bersamaan pula. Bisa diprediksi kerusuhan tersebut akan sulit dikendalikan karena sifatnya sudah bukan lokal lagi, akan tetapi melebar ke tingkat nasional. Peristiwa ini dapat memicu daerah yang sebelumnya tidak rusuh akan ikutan rusuh juga.
Apabila fenomena rusuh yang tadinya lokal saja lalu berlanjut menjadi nasional, maka rakyat Indonesia yang telah berpengalaman berbuat rusuh akan memainkan peran penting dalam melakukan kerusakan di negri ini. Sementara mereka yang belum pernah rusuh niscaya akan ikut-ikutan rusuh sebagai aksi tidak terima atas suatu ketidakadilan yang telah dirasakannya dalam menjalani kehidupan.
Pada tahapan selanjutnya kerusuhan akan benar-benar nyata meluas di seluruh wilayah Indonesia yang berlanjut dengan pengerusakan atas segala fasilitas negara dan bisa jadi pengeruskan atas apa saja yang ada di sekitarnya. Apa mungkin hal ini akan terjadi? kemungkinannya sangat besar karena fenomena rusuh yang selama ini kita saksikan di media-media selalu saja ada yang terjadi di Indonesia ini.

5. Peristiwa akhir-akhir ini di Indonesia.

Apabila kita melihat keadaan negri tercinta Indonesia pada akhir-akhir ini, akan ditemui beberapa hal penting telah terjadi. Seperti pada beberapa waktu lalu sudah diadakan pemilu presiden. Beberapa pihak menyebut bila pemilu presiden 2009 akan gagal dan sebagai gantinya muncul Satrio Piningit menjadi presiden 2009 tanpa melalui proses pemilu. Namun ternyata pemilu berjalan dengan baik dan Pada Oktober telah dilantik presiden dan wapres periode 2009-2014.
Selanjutnya ada peristiwa terrorisme yang berhasil meledakkan bom di Jakarta. Dalam kasus terorisme itu pula terdengar isu target selanjutnya adalah Istana Merdeka berikut Presiden kita Pak SBY dan gedung DPR MPR di Jakarta. Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya, para teroris malah berhasil ditangkap ada yang hidup ada juga yang mati bahkan otaknya yaitu Nurdin M Top yang telah lama dicari-cari akhirnya berhasil terbunuh.
Kemudian yang baru-baru ini sedang terjadi yaitu konflik antara KPK dengan Polri yang kian lama kian memanas. Terlebih munculnya komunitas dalam facebook yang dapat menarik simpati hingga sejuta lebih anggotanya menjadikan kasus KPK Polri semakin meriah lagi untuk disimak bagaimana kelanjutannya. Namun kok sepertinya naik turun saja jalannya kasus tersebut dan hingga detik ini seperti mengambang tidak jelas nanti hasil akhirnya.
Sementara di beberapa sudut wilayah Indonesia sedang terjadi kerusuhan -kerusuhan kecil, seperti perebutan tanah, penggusuran, perang antar kampung, perang suku, perkelahian pelajar juga mahasiswa dan peristiwa-peristiwa lainnya yang biasa terjadi setiap hari di Indonesia hanya berganti-ganti tempat saja. Sepertinya peristiwa rutin rusuh tersebut cuma lokal dan tidak akan membesar jadi nasional.
Melihat beberapa peristiwa yang telah terjadi dan sedang terjadi di negri ini pada saat ini, sepertinya tidak terdapat tanda-tanda bakalan menjadi kerusuhan besar apalagi sampe meluas ke seluruh wilayah Nusantara. Artinya Indonesia masih baik-baik saja hingga detik ini. Perekonomian, kehidupan, perdagangan, pendidikan dan lain-lainnya masih berfungsi dengan baik dan berjalan normal. Karena semua masih berjalan dengan baik maka masih susah untuk ditentukan apa penyebab yang menjadikan Indonesia menuju kiamat.

6. Dugaan awal karena Pemilu Presiden 2009.

Menelusuri penyebab terjadinya perang agung atau huru hara, dugaan awal terjadi karena peristiwa pemilu presiden 2009. Sebagaimana kita ketahui bahwa pada pemilu presiden lalu terdapat 3 pasang calon presiden dan wakil presiden. Kita juga mendengar adanya beberapa kekrisuhan dalam proses pemilu seperti kisruh DPT juga kisruh dalam perhitungan suara. Mungkin itu penyebab akan dimulainya huru hara. Untuk dugaan ini telah saya tulis di kaskus.
Akan tetapi kenyataannya pemilu presiden berjalan dengan lancar dan berhasil menelorkan sepasang presiden dan wakilnya serta sudah dilantik pada Oktaber lalu. Disisi lain rupanya 2 pasang calon presiden dan wakil presiden yang kalah dalam pemilu lalu rupanya dapat menerima kekalahan sehingga semuanya berjalan baik-baik saja tanpa ada kelanjutan yang mengkawatirkan. Akhirnya dugaan huru hara karena pemilu meleset.

7. Prediksi.

Kita coba untuk membuat suatu perhitungan kecil. Seharusnya peristiwa besar yang akan membawa Indonesia menuju kiamat bakal terjadi saat Pak SBY menjadi presiden. Hal ini dipercaya karena menurut Ronggowarsito Pak SBY merupakan satrio keenam dengan sebutan Satrio Pambukaning Gapuro. Selanjutnya setelah ini akan muncul Satrio Piningit sebagai Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu menjadi Ratu Adil sejati di Indonesia.

Padahal menurut Ugo Wangsit Siliwangi dan Jongko Joyoboyo bila Satrio Piningit akan muncul apabila sebelumnya telah terjadi huru-hara atau perang agung yang membesar dan meluas di seluruh wilayah Nusantara hingga membawa Indonesia menuju kiamat. Namun semenjak Pak SBY menjadi presiden mulai tahun 2004 hingga 2009 lalu dilanjutkan menjadi presiden lagi mulai Oktober 2009 ini, sama sekali belum terlihat tanda-tanda akan terjadinya peristiwa tersebut.
Masih ada satu perhitungan lagi yaitu Prabu Joyoboyo menyebut bila zaman Kalabendu akan berlangsung sejak tahun 1701 hingga tahun 1800 yang dalam perhitungan nasional terjadi sejak tahun 1910 hingga hingga tahun 2009. Apabila prediksi Prabu Joyoboyo ini benar maka peristiwa perang agung akan terjadi di tahun 2009 ini. Padahal saat ini sudah bulan November dan sebentar lagi tutup tahun 2009. Mungkinkah peristiwa perang agung itu akan terjadi pada Desember 2009 ?
Kemungkinan besar bisa saja terjadi pada Desember 2009 ini. Alasannya yaitu tengoklah peristiwa reformasi kerusuhan pada Mei 1998 lalu. Pada saat itu hanya terjadi pada tanggal 17 dan 18 saja akhirnya berlanjut menjadi kerusuhan yang membesar di mana-mana di berbagai wilayah Indonesia. Akan tetapi kita ketahui bila kerusuhan Mei 1998 bisa dikendalikan sehingga tidak berlanjut dan meluas serta membesar.

Itu untuk peristiwa Mei 1998 yang hanya tanggal 17 dan 18 saja yaitu 2 hari bisa berlanjut menjadi kerusuhan di mana-mana. Sementara saat ini tanggal 16 November 2009, sisa harinya ada sekitar 40-an hari sebelum memasuki tahun baru 2010. Kemungkinan terjadinya kerusuhan memiliki peluang yang cukup besar untuk terjadi. Yang 2 hari pada Mei 1998 saja berlanjut menjadi kerusuhan apalagi yang 40-an hari tentunya akan bisa berlanjut menjadi kaiamat.

Dari segi waktu sepertinya sisa hari di akhir 2009 ini masih memiliki peluang besar terjadinya kerusuhan atau huru hara. Selanjutnya dari segi pemicu kerusuhannya. Untuk yang satu ini sepertinya masih sulit untuk menebak-nebak karena hingga saat ini 16 November 2009 belum ada gejala yang pasti akan membawa ke perang agung. Untuk itu sebaiknya kita tunggu saja di 40-an hari sebelum tahun baru 2010. Apa memang ada atau tidak peristiwa huru hara tersebut. Bila ada sebaiknya berhati-hatilah dalam menjalani kehidupan.

Ciri Ciri Satrio Piningit

Selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun
Akan ada dewa tampil berbadan manusia
Jongko Joyoboyo Bait 159

Berangkat dari beberapa bait yang telah diungkapkan Prabu Joyoboyo yang salah satunya menyebut akan ada dewa berbadan manusia (Satrio Piningit), maka kita sebagai rakyat Indonesia mulai penasaran. Seperti apakah sosok tersebut kok bisa-bisanya Prabu Joyoboyo menyebutnya dewa tetapi berbadan manusia.

Apabila anda termasuk yang penasaran dengan ungkapan tersebut maka anda akan mencari informasi mengenai hal ini. Bisa melalui bertanya-tanya dengan orang-orang Jawa yang percaya akan ramalan Joyoboyo, bisa juga dengan membaca berbagai buku yang membahas tentang sosok tersebut. Ini cara biasa yang semua orang bisa melakukannya.

Akan tetapi bagi anda yang memiliki kemampuan khusus seperti spiritual atau supranatural maka dapat menjadi modal untuk melakukan pencarian sendiri mengenai sosok tersebut kira-kira seperti apa. Namun harus diwaspadai karena seiring berjalannya waktu, muncullah dimana-mana sosok-sosok yang seakan-akan dialah orang yang dimaksud namun kenyatannya justru sosok yang anda temukan itu yang palsu.

Berbicara mengenai ciri-ciri dari sosok yang disebut dewa berbadan manusia tidaklah banyak erferensi yang bisa didapatkan. Untuk itu dalam hal ini penulis meminta bantuan pada siapa saja yang sekiranya sudah menemukan ciri-ciri dari sosok yang dimaksud Prabu Joyoboyo itu untuk membeberkannya di ruang komentar yang telah tersedia tanpa menilai apa temuan anda tersebut mengarah ke sosok yang asli atau yang palsu karena memang sulit untuk memastikan Satrio Piningit yang sejati itu yang mana.

Sebagai tambahan ciri-ciri dari sosok yang dimaksud Prabu Joyoboyo berikut beberapa diantaranya yaitu :
1. Akan ada dewa tampil berbadan manusia (Bait 159).
2. Asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur (Bait 161).
3. Masih muda sudah dipanggil orang tua (Bait 165).
4. Berparas seperti Batara Kresna (Bait 159).
5. Berumah seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun tiga (Bait 161).
6. Yatim piatu, tak bersanak saudara (Bait 168).
7. Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang (Ugo Wangsit SIliwangi).

Mengapa satrio piningit sulit ditemukan

http://i676.photobucket.com/albums/vv127/MUXLIMO/ART/bringit4.jpg
Satrio Piningit
Tetap akan tersembunyi
Sampai tiba waktu kemunculannya.
Satrio Piningit akan tetap piningit sampe tiba waktu baginya untuk muncul membawa Indonesia menuju jaman Kalasuba. Oleh karena statusnya yang piningit atau tersembunyi itulah membuat orang penasaran saja dan banyak yang berusaha untuk bisa menemukannya.

Antara satu orang dengan yang lainnya memiliki ukuran yang berbeda tentang Satrio Piningit. Ada yang mengukur dari segi kekuatannya sehingga apabila ada yang memiliki kekuatan, sementara orang itu dipandang mendekati naskah-naskah yang ada maka dia diyakini sebagai Satrio Piningit.
Tetapi ada juga yang menyerah dan tidak akan mencarinya mengingat memang seluruh naskah-naskah leluhur tidak ada satupun yang menyebutkan bila Satrio Piningit sejati akan berhasil ditemukan sebelum kemunculannya. Orang lebih memilih menunggu saja.

Apakah memang Satrio Piningit tidak bisa ditemukan sebelum kemunculannya? Belum bisa dipastikan jawaban akan pertanyaan ini. Tetapi apabila dicermati, maka sebenarnya pengertian orang bahwa Satrio Piningit sulit ditemukan dengan berbagai alasannya itu masih belum tentu benar, namun juga tidak salah. Untuk itulah berikut ini beberapa hal mengenai keadaan Satrio Piningit yang tersembunyi, semoga dapat membantu yang mencarinya :

1. Satrio Piningit disembunyikan Tuhan.
Ada yang berpendapat Satrio Piningit sulit ditemukan karena disembunyikan Tuhan. Apabila pendapat ini benar, maka tempat yang paling cocok yaitu disembunyikan di goa atau di alam gaib. Kedua tempat tersebut sangat aman dan dipastikan jauh dari jangkauan manusia.
Kemungkinan pertama, Satrio Piningit disembunyikan Tuhan di dalam Goa atau bisa ditafsirkan sebagai bertapa di gua. Hal ini sepertinya tidak mungkin terjadi karena bila Satrio Piningit berada di gua otomatis dia akan jauh dari manusia. Jauh dari manusia baik yang akan berteman dengannya maupun juga yang akan memusuhinya. Bisa juga ditafsirkan dia menghindar dari manusia.

Sementara dalam Ugo Wangsit Siliwangi disebutkan bahwa Satrio Piningit “mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa tanpa memperdulikan larangan”. Kalimat tersebut mengindikasikan bila Satrio Piningit sengaja melakukan perlawanan pada manusia dan bukannya menghindarinya. Untuk itulah alasan disembunyikan di dalam gua tidak sesuai dengan naskah yang ada karena di gua siapa yang akan dilawan sambil tertawa?
Sembunyi di gua mungkin bisa diartikan sebagai “pergi ke Lebak Cawéné”. alasan ini juga masih dipertanyakan karena sebelum Satrio Piningit pergi ke Lebak Cawéné, ada peristiwa lain yaitu orang berhasil menemukan rumahnya di ujung sungai. Peristiwa ini sampai detik ini belum terjadi. Hingga saat ini banyak yang masih belum sepakat mengenai rumah Satrio Piningit sejati di daerah mana.

Kemungkinan kedua, Satrio Piningit disembunyikan Tuhan di alam gaib. Mustahil Satrio Piningit disembunyikan Tuhan di alam gaib, karena bila ini dilakukan Tuhan maka kesannya Tuhan sangat mengkawatirkan nasib Satrio Piningit. Padahal Tuhan Maha Kuasa jadi tidak perlu ada kekawatiran semacam itu.
Ingatlah cerita Nabi Musa as. pada waktu dulu ketika Raja Fir’aun beraksi untuk membunuh semua bayi laki-laki yang terlahir guna menghilangkan peluang munculnya seorang yang dapat membunuhnya. Tuhan bukannya menyelamatkan Musa as dengan menyembunyikannya ke alam gaib, tetapi justru sebaliknya Musa ditempatkan di keluarga raja Fir’aun yang nyata-nyata musuhnya.

Di sisi lain apabila manusia hidupnya di alam gaib, maka dia akan menjadi manusia “abnormal”. Sosialnya buruk, tidak ada pengalaman dalam menjalani hidup dengan manusia lainnya dan juga alam gaib adalah alam dimana Jin serta makhluk gaib lainnya berada disana sehingga mustahil manusia akan dihidupkan Tuhan di alam gaib.

Dari 25 Rosul Tuhan, tidak ada satupun yang disembunyikan di alam gaib. Oleh karena itu dipastikan Satrio Piningit tidak akan disembunyikan Tuhan di alam gaib. Seandainya kelak Satrio Piningit memiliki kemampuan untuk masuk ke alam gaib, itu berarti atas kehendak sendiri untuk maksud tertentu dan bukannya untuk disembunyikan.

Beberapa naskah yang membicarakan mengenai Satrio Piningit, tidak satupun yang menyebut bila Satrio Piningit dalam hidupnya bertapa di gua maupun bersembunyi di alam gaib. Apabila saat ini ada orang yang menyimpulkan demikian, maka hal itu berlaku bagi Satrio Piningit yang palsu dan bukan yang sejati.
Sebaliknya naskah-naskah yang membicarakan mengenai Satrio Piningit, ada beberapa kalimat yang menyebut bila Satrio Piningit hidupnya sengsara pada masa mudanya. Artinya Satrio Piningit ada di tengah-tengah dan membaur dengan masyarakat, tumbuh berkembang sama dengan manusia pada umumnya.
2. Satrio Piningit diselubungi Tuhan.
Ada juga yang berpendapat bila Satrio Piningit diselubungi atau dinaungi kekuatan oleh Tuhan sehingga sulit sekali ditemukan. Ini tidak mungkin terjadi karena apabila Tuhan memberinya selubung agar susah ditemukan berarti Tuhan sangat mengkawatirkan si Satrio, mana mungkin Tuhan kawatir pada manusia. Jelas tidak mungkinlah.

Kisah para Rosul jaman dulu, tidak ada firman Tuhan yang menyebut bila Rosul-Nya diberi selubung. Tidak ada satupun ayat yang menyebutkan adanya selubung tersebut bagi Rosul utusan-Nya. Karena tidak ada selubung yang melindungi para Rosul dahulu juga bagi Satrio Piningit, maka mereka bisa dilukai bahkan juga bisa diburu untuk dibunuh.

Ingatlah cerita-cerita Nabi seperti Yusuf as dimasukkan ke sumur, Ismail as nyaris disembelih, Ibrahim as dibakar, Yunus as ditelan ikan Paus, Muhammad SAW copot giginya ketika perang Uhud, dan yang jelas terlihat Isa as. Tuhan tidak menyembunyikan Isa as ke alam gaib juga tidak diselubungi, tetapi Isa as diangkat ke langit.

Keadaan Satrio Piningit tidak jauh berbeda dengan cerita para Rosul tersebut. Satrio Piningit tidak mungkin diberi selubung oleh Tuhan. Oleh karena tidak diselubungi kekuatan maka Satrio Piningit bisa dilukai, bisa disakiti dan juga bisa ditemukan sebelum kemunculannya. Cuma cara menemukannya itulah yang masih belum diketahui.

Naskah-naskah yang membicarakan mengenai Satrio Piningit juga tidak ada satupun yang menyebutkan bila Satrio Piningit diselubungi kekuatan oleh Tuhan. Orang-orang kita ini aja yang mengatakan demikian. Semua naskah justru bicara sebaliknya yaitu Satrio Piningit hidupnya menderita penuh halangan dan kesandung kesampar. Meskipun demikian Satrio Piningit tetap melawan sambil tertawa.

3. Keadaan dihina yang menjadikannya tersembunyi.
Joyoboyo menyebutkan bila hidup Satrio Piningit selalu “kesandung kesampar”, sementara Ronggowarsito menyebut “masa muda Satrio Piningit penuh dengan halangan”. Sedangkan Siliwangi menyebutkan bila Satrio Piningit hidup di tengah-tengah banyaknya larangan tetapi “dia terus melawan sambil tertawa”.
Naskah-naskah yang membicarakan mengenai Satrio Piningit menyebutkan bila sebelum kemunculannya dia hidup dengan derita dan tidak menyenangkan. Semua sepakat mempercayai kata-kata dalam naskah-naskah yang mengatakan hal tersebut. Satrio Piningit akan dimusuhi orang dimana-mana.
Keadaan dimusuhi dan dihina ini secara otomatis memposisikan dirinya sebagai sosok yang tersembunyi. Apabila orang menghinanya, maka segala hal yang baik dalam dirinya otomatis akan tertutupi. Yang nampak hanya buruknya saja sehingga orang yang memusuhinya akan terus memusuhinya. Padahal manusia diciptakan Tuhan seimbang, ada kelebihan juga ada kekurangan.

Belum diketahui apa yang melatarbelakangi orang-orang pada memusuhi Satrio Piningit pada masa mudanya sebelum muncul. Apa mungkin karena baju yang dikenakannya? seperti kata Joyoboyo dalam bait 163 “kelihatan berpakaian kurang pantas”. Mungkinkan ini penyebabnya? entahlah.
Satrio Piningit dimusuhi mungkinkah karena perilakunya atau karena memang dia orangnya jahat dan tidak baik sangat meresahkan masyarakat. Masalah perilaku sepertinya semua sepakat bila Satrio Piningit orangnya tidak jahat. Sebagai orang yang kelak menumpas kejahatan, tentunya pada bihak yang baik. Lantas apa yang menjadi penyebab dia dimusuhi orang banyak.

Alasan bisa bermacam-macam, Namun sepertinya Tuhan sengaja menaruh Satrio Piningit di dalam situasi tersebut. Dia ditempatkan tepat ditengah-tengah orang-orang yang selalu memusuhinya sehingga tidak ada hal lain yang bisa dilakukan orang kepadanya selain memusuhi, menghina, memfitnah, menyingkirkan dan sebagainya.

Lihatlah cerita para Rosul jaman dulu kala, Tuhan menempatkan mereka diantara orang-orang yang memusuhinya. Seperti cerita Musa as, Muhammad SAW, Isa as dll. Bukannya Tuhan menjauhkan para Rosulnya dari marabahaya, justru sebaliknya Para Rosul hidup di tengah-tengah bahaya yaitu diantara musuh-musushnya.
Oleh karena dalam menjalani hidup selalu dimusuhi orang lain maka tidak bisa tidak harus sembunyi dan suka sembunyi-sembunyi dalam hidupnya. Muhammad SAW sering ke gua Hiro, Musa as meninggalkan Mesir, Yusuf as dipenjara dan contoh-contoh hidup Rosul lainnya.
Satrio Piningit juga demikian karena dimusuhi terus maka dia harus sembunyi-sembunyi dalam menjalani hidupnya, sehingga yang tidak perlu disembunyikan hanya aktifitas hidup biasanya saja. Karena terus dalam situasi sembunyi dan dipaksa sembunyi maka auranya otomatis mendukung ke arah tersembunyi dari orang lain. Hasilnya orangpun sulit untuk menemukannya.

4. Kemampuan orang yang mencarinya.
Dimana-mana banyak yang mengatakan Satrio Piningit sejati sulit ditemukan. Paranormal dan orang sakti di Indonesia angkat tangan dan menyerah tidak dapat menemukan Satrio Piningit sejati. Mereka meyakini dia disembunyikan atau diselubungi kekuatan oleh Tuhan, padahal tidak demikian.
Kemungkinan pertama apa yang akan dilakukan orang seandainya bertemu fisik dengan Satrio Piningit sementara orang itu tidak tahu kalo dia Satrio Piningit sejati. Jawabnya kemungkinan orang itu cenderung menghina dan memusuhinya. Hal ini telah disebutkan dalam naskah-naskah yang membicarakannya.
Perilaku demikian otomatis menempatkan Satrio Piningit sebagai sosok yang tersembunyi. Orang tidak menyadari bahwa yang mereka hina dan musuhi adalah Satrio Piningit sejati. Kondisi ini dimungkinkan juga dialaminya dalam keluarga. Sehingga kelak pada saatnya muncul maka semua akan kaget dan tidak percaya.
Kemungkinan kedua orang banyak yang mencoba menemukan Satrio Piningit dengan cara menerawang atau meneropong (bagi yang memiliki kekuatan atau kesaktian). Mereka menggunakan mata untuk mencari dimana Satrio Piningit berada. Padahal mata merupakan sarana yang paling mudah ditipu oleh yang tidak kasat mata.

Kedua mata fisik manusia sering tertipu oleh penampilan orang yang dilihat. Manusia bisa melihat orang apakah dengan pakaian rapi dan mewah atau tidak, tetapi manusia tidak dapat mengetahui dalam hatinya. Apa yang terlihat sering menjadi ukuran mengenai orang tersebut yang bisa jadi hatinya bertentangan dan tidak sebersih dengan pakaiaannya.

Mata tubuh non fisik juga demikian halnya sama dengan mata tubuh fisik yaitu mudah ditipu oleh yang nampak. Pada saat yang bersamaan banyak sekali sosok-sosok non fisik yang ingin dilihat atau ingin dikagumi bahkan disembah berkeliaran dimana-mana. Sehingga terawang atau teropong orang ke Satrio Piningit mejadi kabur bahkan melenceng dan hasilnya Satrio Piningit tetep tersembunyi.
Baik mata tubuh fisik maupun mata tubuh non fisik manusia sepertinya sama saja mudah tertipu dan ditipu. Oleh karena itu sebaiknya jangan menggunakan mata dalam mencari Satrio Piningit sejati. Tetapi cobalah menggunakan hati karena letak Ruh manusia ada di Hati Nurani. Tetapi bagaimana caranya? waduh. Bagaimana yaa …….

5. Banyak yang tertipu Kekuatan.
Orang banyak yang menyimpulkan bahwa Satrio Piningit adalah sosok yang sakti. Hal ini juga telah diberitahukan Joyoboyo dalam bait-bait Jongko Joyoboyonya. Karena penyebutan sakti tersebut maka kesaktian dijadikan sebagai ukuran untuk menemukan Satrio Piningit sejati.
Adanya ukuran kesaktian inilah yang mendorong orang untuk menemukannya. Apabila ada sosok yang sakti atau memiliki kekuatan tertentu apalagi dapat ditunjukkan pada orang lain maka orang akan berfikir dialah Satrio Piningit.

Padahal bila diperhatikan maka apabila Satrio Piningit telah memiliki kekuatan, seharusnya dia sudah muncul membereskan Nusantara. Mana mungkin dia telah memiliki kekuatan hanya untuk kebanggaan atau mendirikan komunitas tetapi tidak ada gunanya bagi Indonesia.

Kemustahilan inilah yang memunculkan pengertian bahwa Satrio Piningit sejati saat ini belum memiliki kesaktian, sehingga dia belum muncul membereskan negri ini. Seandainya dia telah memiliki kesaktian, dipastikan sudah beraksi memperbaiki kerusakan Nusantara.

Lantas kapan dia mendapatkan kesaktian? Inilah bedanya kesaktian biasa dengan Wahyu. Kesaktian biasa diperoleh dalam jangka waktu lama, tetapi Wahyu bisa diturunkan Tuhan dalam waktu singkat. Hal ini sesuai dengan kata Nabi SAW yang menyebut kelak Al-Mahdi “akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Sepertinya Tuhan berkehendak bagi Satrio Piningit untuk mendapatkan Wahyu hanya dalam semalam saja. Tuhan tidak menghendaki si Satrio mendapatkan Wahyu dalam jangka waktu lama. Oleh karena 1 malam saja, dipastikan selang beberapa hari sebelum kemunculannya Wahyu itu mungkin baru diturunkan.
Disinilah bedanya Satrio Piningit palsu dengan Satrio Piningit sejati, orang banyak yang tertipu dengan kekuatan/kesaktian seseorang dan menyimpulkannya sebagai Satrio Piningit. Sementara Satrio Piningit sejati apabila belum dekat waktu kemunculannya, maka belum memiliki kesaktian. Dia berarti masih sama dengan kita sebagai manusia biasa yang tidak ada apa-apanya.
6. Satrio Piningit meningkatkan Kesadarannya.
Semua orang mengetahui bahwa dirinya sebagai manusia terdiri atas tubuh fisik dan tubuh non fisik (jiwa). Masih ada satu lagi yaitu Ruh yang juga non fisik. Baik Fisik, Jiwa maupun Ruh berada dalam satu kesatuan manusia, tetapi ketiganya berada pada dimensi yang berbeda.

Tubuh fisik ada di alam fisik, jiwa ada di alam non fisik, dan Ruh ada di alam Ruh. Selanjutnya manusia meskipun terdiri atas 3 hal tersebut, namun kesadaran manusia hanya ada 1 saja. Sejak dalam kandungan, kesadaran manusia berada dalam tubuh fisik. Apabila fisik terkena sesuatu maka akan meresponnya.
Rupanya kesadaran manusia bisa dipindahkan dari fisik ke non fisik yang biasa dikenal dengan kesadaran jiwa. Dengan kesadaran jiwa, manusia dapat berkomunikasi dengan jiwa orang lain juga makhluk non fisik.
Rupanya lagi kesadaran bisa juga dipindahkan dari fisik ke Ruh yang biasa dikenal dengan kesadaran Ruh. Dengan kesadaran ruh, manusia dapat berkomunikasi dengan ruh-ruh manusia baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.

Perpindahan kesadaran ini dapat dipelajari siapa saja karena setiap manusia memiliki tubuh fisik, jiwa dan ruh juga kesadaran. Cuma masalahnya bakat dan potensi manusia tidak sama. Mereka yang memiliki bakat dan potensi yang memadai akan lebih mudah mempelajarinya dari pada yang kurang bakat dan kurang berpotensi.

Satrio Piningit sepertinya termasuk orang yang berbakat dan berpotensi. Oleh karena faktor tersebut maka baginya meningkatkan kesadaran tidak sesulit kita-kita ini. Apabila satu tahap / tangga kesadaran berhasil dilaluinya maka dipastikan dia akan terus melangkah ke tangga kesadaran yang lebih tinggi.
Sementara itu Alam Semesta memiliki banyak dimensi dan setiap dimensi memiliki Getaran Frekuensi yang berbeda-beda sama halnya radio. Satrio Piningit apabila telah mencapai tangga kesadaran dimensi tertentu, maka Getaran Frekuensi baik tubuh fisik maupun non fisiknya secara otomatis akan berubah dan menyesuaikannya.

Kondisi berubahnya Getaran Frekuensi tubuh Satrio Piningit inilah yang sulit untuk ditebak dan sulit untuk dijangkau oleh manusia biasa seperti kita-kita ini. Karena Satrio Piningit Getaran Frekuensinya berubah sementara kita yang mencari tetap pada Getaran Frekuensi manusia normalnya maka jelas saja dia tidak akan ditemukan dan sulit ditemukan.

Contoh mudahnya adalah radio. Satrio Piningit karena telah berhasil meningkatkan Getaran Frekuensi tubuhnya ke tangga kesadaran yang lebih tinggi, maka gelombang radionya berubah jadi FM. Sementara kita yang belum menaikkan kesadaran maka gelombang radio kita masih AM. Dengan gelombang radio AM kita terus mencari dia, ya jelas tidak ketemu.

Contoh lain adalah sekolah SMP. Satrio Piningit karena telah berhasil meningkatkan Getaran Frekuensi tubuhnya ke tangga kesadaran yang lebih tinggi, maka sekolahnya pindah ke SMA. Sementara kita yang belum menaikkan kesadaran maka kita masih sekolah di SMP. Kita terus mencari dia disekolah-sekolah SMP se Indonesia, ya jelas tidak ketemu.

Sekarang telah diketahui masalahnya mengapa Satrio Piningit sejati sulit ditemukan. Sebabnya karena Getaran Frekuensi yang mencari dengan Getaran Frekuensi yang dicari tidak sama. Untuk memecahkan masalah ini maka tidak bisa tidak kita harus meningkatkan kesadaran kita agar dapat menemukan Satrio Piningit sejati. Cuma caranya gimana?  Nah itu juga masalah.

7. Satrio Piningit sengaja sembunyi.
Ingatlah akan peristiwa meletusnya gunung merapi Jogja laharnya ke arah barat daya pada mei 2006. Terjadinya peristiwa tersebut disusul gempa 6,9 SL di Jogja pula diyakini sebagai tanda bahwa Sabdo Palon telah datang. Dengan kembalinya Sabdo Palon maka orang meyakini bila Satrio Piningit sejak saat itu telah ada. Keberadaannya bukan lagi masih bayi atau kanak-kanak tetapi semua meyakini dia telah menjadi sosok pemuda.

Apabila memang benar bahwa Satrio Piningit telah menjadi sosok pemuda, maka boleh jadi dia telah mengetahui siapa sebenarnya dirinya. Peristiwa letusan gunung merapi dan gempa di Jogja sebagai tanda Sabdo Palon telah datang menjadi sindiran bagi Satrio Piningit bahwa dirinyalah calon Ratu Adil sejati.
Satrio Piningit karena telah mengetahui bila dirinya adalah calon Ratu Adil sejati, maka diapun beraksi untuk bersembunyi. Mengapa harus sembunyi? Kemungkinan pertama, karena diyakini ada pihak-pihak tertentu yang sengaja akan menghalangi dan mencegah kemunculannya.

Kemungkinan kedua, karena dia harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjadi Ratu. Persiapan yang dilakukannya dipastikan tidak sepele dan gampang mengingat masalah di Nusantara begitu banyak dan beraneka ragam. Untuk kelancaran proses persiapan inilah dia sengaja bersembunyi dan atau menyembunyikan diri.

Tubuh fisik, jiwa dan ruhnya berproses untuk bersembunyi dan melakukan persiapan secara diam-diam, maka otomatis auranya menyesuaikan dan lingkungan fisik dan non fisik juga ikut mendukung keinginannya bersembunyi. Hasilnya kita-kita yang mencari mengalami kesulitan untuk menemukannya.

Pada saat kita kesulitan menemukan Satrio Piningit sejati, pada saat yang sama pula hadir sosok-sosok palsu bermunculan di sana sini menjadi semakin tidak dapat dijangkau keberadaannya. Akhirnya orang-orang banyak yang melirik sosok-sosok palsu dan diyakini sebagai yang sejati.

Demikianlah beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa Satrio Piningit sejati sulit ditemukan. Bila dicermati memang terdapat banyak faktor yang mendukung sulitnya ditemukan. Ada faktor intern dari Satrio Piningit sendiri, ada faktor extern juga ada faktor munculnya sosok-sosok palsu.
Memang beginilah kenyataannya bahwa Satrio Piningit sejati digariskan Tuhan sebagai piningit dan tetap akan piningit sampai tiba waktu baginya untuk muncul. Naskah-naskah juga tidak satupun yang mengatakan bila Satrio Piningit sejati berhasil ditemukan sebelum kemunculannya. Bahkan Prabu Siliwangi menyebut “ketika orang telah berhasil menemukan rumahnya, dia bersembunyi ke Lebak Cawéné.”

Artinya memang Satrio Piningit tidak akan mungkin ditemukan. Selanjutnya Siliwangi juga menyebut “Tapi ratu siapa? dari mana asalnya sang ratu? Nanti juga kalian akan tahu”. Sebaiknya kita tunggu saja karena waktu kemunculannya sudah dekat.



J A Y A B A Y A

Prabu Jayabaya raja Kediri bertemu pendita dari Rum yang sangat sakti, Maulana Ali Samsuyen. Ia pandai meramal serta tahu akan hal yang belum terjadi. Jayabaya lalu berguru padanya, sang pendeta menerangkan berbagai ramalan yang tersebut dalam kitab Musaror dan menceritakan penanaman orang sebanyak 12.000 keluarga oleh utusan Sultan Galbah di Rum, orang itu lalu ditempatkan di pegunungan Kendenag, lalu bekerja membuka hutan tetapi banyak yang mati karena gangguan makhluk halus, jin dsb, itu pada th rum 437, lalu Sultan Rum memerintahkan lagi di Pulau Jawa dan kepulauan lainnya dgn mengambil orang dari India, Kandi, Siam. Sejak penanaman orang-orang ini sampai hari kiamat kobro terhitung 210 tahun matahari lamanya atau 2163 tahun bulan, Sang pendeta mengatakan orang di jawa yang berguru padanya tentang isi ramalan hanyalah Hajar Subroto di G. Padang. Beberapa hari kemudian Jayabaya menulis ramalan Pulau Jawa sejak ditanami yang keduakalinya hingga kiamat, lamanya 2.100 th matahari. Ramalannya menjadi Tri-takali, yaitu :

I . Jaman permulaan disebut KALI-SWARA, lamanya 700 th matahari (721 th bulan). Pada waku itu di jawa banyak terdengar suara alam, gara-gara geger, halintar, petir, serta banyak kejadian-kejadian yang ajaib dikarenakan banyak manusia menjadi dewa dan dewa turun kebumi menjadi manusia.
II. Jaman pertengahan disebut KALI-YOGA, banyak perobahan pada bumi, bumi belah menyebabkan terjadinya pulau kecil-kecil, banyak makhluk yang salah jalan, karena orang yamg mati banyak menjelma (nitis).

III. Jaman akhir disebut KALI-SANGARA, 700 th. Banyak hujan salah mangsa dan banyak kali dan bengawan bergeser, bumi kurang manfaatnya, menghambat datangnya kebahagian, mengurangi rasa-terima, sebab manusia yang yang mati banyak yang tetap memegang ilmunya.

Tiga jaman tsb. Masing-masing dibagi menjadi Saptama-kala, artinya jaman kecil-kecil, tiap jaman rata-rata berumur 100 th. Matahari (103 th. bulan), seperti dibawah ini :

I. JAMAN KALI-SWARA dibagi menjadi :
1.        Kala-kukila 100 th, (th. 1-100): Hidupnya orang seperti burung, berebutan mana yang kuat dia yang menang, belum ada raja, jadi belum ada yang mengatur/memerintah.
2.        Kala-buddha (th. 101-200): Permulaan orang Jawa masuk agama Buddha menurut syariat Hyang agadnata (Batara Guru).
3.        Kala-brawa (th. 201 - 300): Orang-orang di Jawa mengatur ibadahnya kepada Dewa, sebab banyak Dewa yang turun kebumi menyiarkan ilmu.
4.        Kala-tirta (th. 301-400): Banjir besar, air laut menggenang daratan, di sepanjang air itu bumi menjadi belah dua. Yang sebelah barat disebut pulau Sumatra, lalu banyak muncul sumber-sumber air, disebut umbul, sedang, telaga, dsb.
5.        Kala-swabara (th. 401-500): Banyak keajaiban yang tampak atau menimpa diri manusia.
6.        Kala-rebawa (th. 501-600): Orang Jawa mengadakan keramaian2-kesenian dsb.
7.        Kala-purwa (th. 601-700): Banyak tumbuh2an keturunan orang2 besar yang sudah menjadi orang biasa mulai jadi orang besar lagi.
II. JAMAN KALA-YOGA dibagi menjadi :
1.        Kala-brata (th. 701-800): Orang mengalami hidup sebagai fakir.
2.        Kala-drawa (th. 801-900): Banyak orang mendapat ilham, orang pandai menerangkan hal-hal yang gaib.
3.        Kala-dwawara (th. 901-1.000): Banyak kejadian yang mustahil.
4.        Kala-praniti (th. 1.001- 1.101): Banyak orang mementingkan ulah pikir.
5.        Kala-teteka (th. 1.101 - 1.200): Banyak oran g datang dari negeri-negeri lain.
6.        Kala-wisesa (th. 1.201 - 1.300): Banyak orang yang terhukum.
7.        Kala-wisaya (th. 1.301 - 1.400): Banyak orang memfitnah.
III. JAMAN KALA-SANGARA dibagi menjadi :
1.        Kala-jangga (th. 1.401 - 1.500): Banyak orang ulah kehebatan.
2.        Kala-sakti (th. 1.501 - 1.600): Banyak orang ulah kesaktian.
3.        Kala-jaya (th. 1.601 - 1.700): Banyak orang ulah kekuatan untuk tulang punggung kehidupannya.
4.        Kala-bendu (th. 1.701 - 1.800): Banyak orang senang berbantahan, akhirnya bentrokkan.
5.        Kala-suba (th. 1.801 - 1.900 ) : Pulau Jawa mulai sejahtera, tanpa kesulitan, orang bersenang hati.
6.        Kala-sumbaga (th. 1.901 - 2.000) : Banyak orang tersohor pandai dan hebat.
7.        Kala-surasa (th. 2.001 - 2.100): Pulau Jawa ramai sejahtera, serba teratur, tak ada kesulitan, banyak orang ulah asmara.
        Ramalan yang ditulis Jayabaya itu disetujui oleh pendeta Ali Samsujen, kemudian sang pendeta pulang ke negerinya, diantar oleh Jayabaya dan putera mahkotanya Jaya-amijaya di Pagedongan, sampai di perbatasan. Jayabaya diiringi oleh puteranya pergi ke Gunung Padang, disambut oleh Ajar Subrata dan diterima di sanggar semadinya. Sang Anjar hendak menguji sang Prabu yang terkenal sebagai pejelmaan Batara Wisnu, maka ia memberi isyarat kepada endang-nya (pelayan wanita muda) agar menghidangkan suguhan yang terdiri dari :
1.        Kunir (kunyit) satu akar
2.        Juadah satu takir (mangkok dibuat dari daun pisang)
3.        Geti (biji wijen bergula) satu takir
4.        Kajar (senthe sebangsa ubi rasanya pahit memabokkan satu batang)
1.        Bawang putih satu takir
2.        Kembang melati satu takir
3.        Kembang seruni (serunai; tluki) satu takir
Anjar Subrata menyerahkan hidangan itu kepada sang prabu. Seketika Prabu Jayabaya menjadi murka dan menghunus kerisnya, sang Anjar ditikamnya hingga mati, jenazahnya muksa hilang. Endangnya yang hendak laripun ditikamnya pula dan mati seketika.

        Sang putera mahkota sangat heran melihat murkanya Sang Prabu yang membunuh mertuanya (Anjar Subrata) tanpa dosa. Melihat putera mahkotanya sedih, sesudah pulang Prabu Jayabaya berkata dengan lemah lembut. "Ya anakku putera mahkota, janganlah engkau sedih karena matinya mertuamu, sebab sebenarnya ia berdosa terhadap Kraton. Ia bermaksud mempercepat berakhirnya, para raja di tanah Jawa yang belum terjadi. Hidangan sang Ajar menjadi perlambang akan hal-hal yang belum terjadi. Kalau ku-sambut (hidangan itu) niscaya tidak akan ada kerajaan melainkan hanya para pendeta yang menjadi orang-orang yang dihormati oleh orang banyak, sebab menurut guruku Baginda Ali Samsujen, semua ilmu Ajar itu sama dengan semua ilmuku".

        Sang prabu anom bertunduk kepala memahami, kemudian mohon penjelasan tentang hidangan-hidangan sang pendeta dalam hubungannya dengan kraton-kraton yang bersangkutan, Sabda Prabu Jayabaya, "Ketahuilah anakku, bahwa aku ini penjelmaan Wisnu Murti, berkewajiban mendatangkan kesejahteraan kepada dunia, sedang penjelmaanku itu tinggal dua kali lagi. Sesudah penjelmaan di Kediri ini, aku akan menjelma Malawapati dan yang terakhir di Jenggala, sesudah itu aku tidak akan lagi menjelma di pulau Jawa, sebab hal itu tidak menjadi kewajibanku lagi. Tata atau rusaknya jagad aku tidak ikut-ikut, serta keadaanku sudah gaib bersatu dengan keadaan di dalam kepala-tongkat guruku. Waktu itulah terjadinya hal-hal yang dilambangkan dengan hidangan Sang Ajar tadi. Terdapat pada 7 tingkat kerajaan, alamnya bergantian, berlainan peraturannya. Wasiatkanlah hal itu kepada anak cucumu di kemudian hari".
Adapun keterangan tentang 7 (tujuh) kraton itu sbb:

         I.            Jaman Anderpati dalam jaman Kalawisesa, ibukotanya Pajajaran, tanpa adil dan peraturan. Pengorbanan-pengabdian orang kecil berupa emas. Itulah yang diperlambangkan dalam suguhan si Ajar berupa kunyit. Lenyapnya kerajaan karena pertengkaran di antara saudara. Yang kuat menjadi-jadi kesukaanya akan perang dalam tahun rusaknya negara.
       II.            Jaman Srikala Rajapati Dewaraja, ibukotanya Majapahit, ada peraturan negara sementara. Pengorbanan-pengabdian orang kecil berupa perak. Itulah diperlambangkan suguhan Ajar berupa juadah. Dalam 100 th. Kraton itu sirna, karena bertengkar dengan putera sendiri.
     III.            Jaman Hadiyati dalam jaman Kalawisaya. Disanalah mulai ada hukum keadilan dan peraturan negara, ibukota kerajaan di Bintara. Pengorbanan-pengabdian orang kecil berupa tenaga kerja. Itulah yang diperlambangkan dalam suguhan berupa geti. Kraton sirna karena bertentangan dengan yang memegang kekuasaan peradilan.
     IV.            Jaman Kalajangga, bertakhtalah seorang raja bagaikan Batara, ibukotanya di Pajang. Disanalah mulai ada peraturan kerukunan dalam perkara. Pengorbanan-pengabdian orang kecil berupa segala macam hasil bumi di desa. Itulah yang diperlambangkan dalam suguhan Ajar berupa kajar sebatang. Sirnanya kerajaan karena bertengkar dengan putera angkat.
       V.            Jaman Kala-sakti yang bertakhta raja bintara, ibukotanya Mataram. Disanalah mulai ada peraturan agama dan peraturan negara. Pengorbanan-pengabdian orang kecil berupa uang perak. Itulah yang dilambangkan dalam suguhan Ajar berupa bawang putih.
     VI.            Jaman Kala-jaya dalam pemerintahan raja yang angkara murka, semua orang kecil bertabiat sebagai kera karena sulitnya penghidupan, ibukotanya di Wanakarta. Pengorbanan-pengabdian orang kecil berupa uang real. Itulah lambang suguhan yang berupa kembang melati. Kedudukan raja diganti oleh sesama saudara karena terjadi kutuk. Hilanglah manfaat bumi, banyak manusia menderita, ada yang bertempat tinggal di jalanan, ada yang di pasar. Sirnanya Karaton karena bertengkar dengan bangsa asing.
   VII.            . Jaman Kala-bedu di jaman raja hartati, artinya yang menjadi tujuan manusia hanya harta, terjadilah Karaton kembali di Pajang-Mataram. Pengorbanan-pengabdian orang kecil berupa macam-macam, ada yang berupa emas-perak, beras, padi dsb. Itulah yang dilambangkan Ajar dengan suguhannya yang berupa bunga serunai. Makin lama makin tinggi pajak orang kecil, berupa senjata dan hewan ternak dsb, sebab negara bertambah rusak, kacau, sebab pembesar-pembesarnya bertabiat buruk, orang kecil tidak menghormat. Rajanya tanpa paramarta, karena tidak ada lagi wahyunya, banyak wahyu setan, tabiat manusia berubah-ubah.
        Perempuan hilang malunya, tiada rindu pada sanak saudara, tak ada berita benar, banyak orang melarat, sering ada peperangan, orang pandai kebijaksanaannya terbelakang, kejahatan menjadi-jadi, orang-orang yang berani kurangajar tetap menonjol, tak kena dilarang, banyak maling menghadang di jalanan, banyak gerhana matahari dan bulan, hujan abu, gempa perlambang tahun, angin puyuh, hujan salah mangsa, perang rusuh, tak ketentuan musuhnya.

        Itulah semua perlambang si Ajar yang mengandung berbagai maksud yang dirahasiakan dengan endangnya ditemukan dengan Prabu Jayabaya. Saat itu sudah dekat dengan akhir jaman Kalabendu. Sirnanya raja karena bertentangan dengan saingannya (maru=madu). Lalu datanglah jaman kemuliaan raja.

        Di saat inilah pulau Jawa sejahtera, hilang segala penyakit dunia, karena datangnya raja yang gaib, yaitu keturunan utama disebut Ratu Amisan karena sangat hina dan miskin, berdirinya tanpa syarat sedikitpun, bijaksanalah sang raja. Kratonnya Sunyaruri, artinya sepi tanpa sesuatu sarana tidak ada sesuatu halangan. Waktu masih dirahasiakan Tuhan membikin kebalikan keadaan, ia menjadi raja bagaikan pendeta, adil paramarta, menjauhi harta, disebut Sultan Herucakra.
        Datangnya ratu itu tanpa asal, tidak mengadu bala manusia, prajuritnya hanya Sirullah, keagungannya berzikir, namun musuhnya takut. Yang memusuhinya jatuh, tumpes ludes menyingkir, sebab raja menghendaki kesejahteraan negara dan keselamatan dunia seluruhnya.

        Setahun bukannya dibatasi hanya 7.000 real tak boleh lebih. Bumi satu jung (ukuran lebar. kl. 4 bahu) pajaknya setahun hanya satu dinar, sawah seribu (jung?) hasilnya (pajaknya) hanya satu uwang sehari, bebas tidak ada kewajiban yang lain. Oleh karena semuanya sudah tobat, takut kena kutuk (kuwalat) ratu adil yang berkerajaan di bumi Pethikat dengan kali Katangga, di dalam hutan Punhak. Kecepit di Karangbaya. Sampai kepada puteranya ia sirna, karena bertentangan dengan nafsunya sendiri.

        Lalu ada Ratu (raja) Asmarakingkin, sangat cantik rupanya, menjadi buah tutur pujian wadya punggawa, beribukota di Kediri. Keturunan ketiganya pindah ke tanah Madura. Tak lama kemudian Raja sirna karena bertentangan dengan kekasihnya.

Lalu ada 3 orang raja disatu jaman, yaitu :
1.        Ber-ibukota di bumi Kapanasan
2.        Ber-ibukota di bumi Gegelang
3.        Ber-ibukota di bumi Tembalang. Sesudah 30 th. mereka saling bertengkar, akhirnya ketiganya sirna semua. Pada waktu itu tidak ada raja, para bupati di Mancapraja berdiri sendiri-sendiri, karena tidak ada yang dianggap (disegani).
4.        Beberapa tahun kemudian ada seorang raja yang berasal dari sabrang (lain negeri). Nusa Srenggi menjadi raja di Pulau Jawa ber-ibukotadi sebelah timur Gunung Indrakila, di kaki gunung candramuka. Beberapa tahun kemudian datang prajurit dari Rum memerangi raja dari Nusa Srenggi, raja dari Nusa Srenggi kalah, sirna dengan bala tentaranya. Para prajurit Rum mengangkat raja keturunan Herucakra, ber-ibukota di sebelah timur kali opak, negaranya menjadi lebih sejahtera, disebut Ngamartalaya. Sampai pada keturunanya yang ke tiga, sampailah umur Pulau jawa genap 210 matahari. Ramalan di atas disambung dengan "Lambang Praja" yang dengan kata-kata indah terbungkus melukiskan sifat keadaan kerajaan kerajaan di bawah ini :
A.      JANGGALA
B.       PAJAJARAN
C.       MAJAPAHIT
D.      DEMAK
A.      PAJANG
B.       MATARAM KARTASURA
C.       SURAKARTA
D.      JOGJAKARTA.
Yang terakhir mengenai hal yang belum terjadi ialah :
1.        Negara Ketangga Pethik tanah madiun
2.        Negara Ketangga kajepit Karangboyo
3.        Kediri
4.        Bumi Kepanasan, Gegelang (Jipang), Tembilang (Dekat Tembayat)
5.        Ngamartalaya
        Perlu diterangkan bahwa tidak semua naskah Ramalan Jayabaya memuat "Lambang Praja". Maka hal ini banyak menimbulkan dugaan, bahwa ini sebuah tambahan belaka. Demikianlah pokok inti ramalan Jayabaya.


Bait Terakhir Ramalan Jayabaya

140.
polahe wong Jawa kaya gabah diinteri
endi sing bener endi sing sejati
para tapa padha ora wani
padha wedi ngajarake piwulang adi
salah-salah anemani pati
tingkah laku orang Jawa seperti gabah ditampi
mana yang benar mana yang asli
para pertapa semua tak berani
takut menyampaikan ajaran benar
salah-salah dapat menemui ajal
141.
banjir bandang ana ngendi-endi
gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni
gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni
marga wedi kapiyak wadine sapa sira sing sayekti
banjir bandang dimana-mana
gunung meletus tidak dinyana-nyana, tidak ada isyarat dahulu
sangat benci terhadap pendeta yang bertapa, tanpa makan dan tidur
karena takut bakal terbongkar rahasianya siapa anda sebenarnya
142.
pancen wolak-waliking jaman
amenangi jaman edan
ora edan ora kumanan
sing waras padha nggagas
wong tani padha ditaleni
wong dora padha ura-ura
beja-bejane sing lali,
isih beja kang eling lan waspadha
sungguh zaman gonjang-ganjing
menyaksikan zaman gila
tidak ikut gila tidak dapat bagian
yang sehat pada olah pikir
para petani dibelenggu
para pembohong bersuka ria
beruntunglah bagi yang lupa,
masih beruntung yang ingat dan waspada
143.
ratu ora netepi janji
musna kuwasa lan prabawane
akeh omah ndhuwur kuda
wong padha mangan wong
kayu gligan lan wesi hiya padha doyan
dirasa enak kaya roti bolu
yen wengi padha ora bisa turu
raja tidak menepati janji
kehilangan kekuasaan dan kewibawaannya
banyak rumah di atas kuda
orang makan sesamanya
kayu gelondongan dan besi juga dimakan
katanya enak serasa kue bolu
malam hari semua tak bisa tidur
144.
sing edan padha bisa dandan
sing ambangkang padha bisa
nggalang omah gedong magrong-magrong
yang gila dapat berdandan
yang membangkang semua dapat
membangun rumah, gedung-gedung megah
145.
wong dagang barang sangsaya laris, bandhane ludes
akeh wong mati kaliren gisining panganan
akeh wong nyekel bendha ning uriping sengsara
orang berdagang barang makin laris tapi hartanya makin habis
banyak orang mati kelaparan di samping makanan
banyak orang berharta namun hidupnya sengsara
146.
wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil
sing ora abisa maling digethingi
sing pinter duraka dadi kanca
wong bener sangsaya thenger-thenger
wong salah sangsaya bungah
akeh bandha musna tan karuan larine
akeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebabe
orang waras dan adil hidupnya memprihatinkan dan terkucil
yang tidak dapat mencuri dibenci
yang pintar curang jadi teman
orang jujur semakin tak berkutik
orang salah makin pongah
banyak harta musnah tak jelas larinya
banyak pangkat dan kedudukan lepas tanpa sebab
147.
bumi sangsaya suwe sangsaya mengkeret
sakilan bumi dipajeki
wong wadon nganggo panganggo lanang
iku pertandhane yen bakal nemoni
wolak-walike zaman
bumi semakin lama semakin sempit
sejengkal tanah kena pajak
wanita memakai pakaian laki-laki
itu pertanda bakal terjadinya
zaman gonjang-ganjing
148.
akeh wong janji ora ditepati
akeh wong nglanggar sumpahe dhewe
manungsa padha seneng ngalap,
tan anindakake hukuming Allah
barang jahat diangkat-angkat
barang suci dibenci
banyak orang berjanji diingkari
banyak orang melanggar sumpahnya sendiri
manusia senang menipu
tidak melaksanakan hukum Allah
barang jahat dipuja-puja
barang suci dibenci
149.
akeh wong ngutamakake royal
lali kamanungsane, lali kebecikane
lali sanak lali kadang
akeh bapa lali anak
akeh anak mundhung biyung
sedulur padha cidra
keluarga padha curiga
kanca dadi mungsuh
manungsa lali asale
banyak orang hamburkan uang
lupa kemanusiaan, lupa kebaikan
lupa sanak saudara
banyak ayah lupa anaknya
banyak anak mengusir ibunya
antar saudara saling berbohong
antar keluarga saling mencurigai
kawan menjadi musuh
manusia lupa akan asal-usulnya
150.
ukuman ratu ora adil
akeh pangkat jahat jahil
kelakuan padha ganjil
sing apik padha kepencil
akarya apik manungsa isin
luwih utama ngapusi
hukuman raja tidak adil
banyak yang berpangkat, jahat dan jahil
tingkah lakunya semua ganjil
yang baik terkucil
berbuat baik manusia malah malu
lebih mengutamakan menipu
151.
wanita nglamar pria
isih bayi padha mbayi
sing pria padha ngasorake drajate dhewe
wanita melamar pria
masih muda sudah beranak
kaum pria merendahkan derajatnya sendiri
Bait 152 sampai dengan 156 tidak ada (hilang dan rusak)
157.
wong golek pangan pindha gabah den interi
sing kebat kliwat, sing kasep kepleset
sing gedhe rame, gawe sing cilik keceklik
sing anggak ketenggak, sing wedi padha mati
nanging sing ngawur padha makmur
sing ngati-ati padha sambat kepati-pati
tingkah laku orang mencari makan seperti gabah ditampi
yang cepat mendapatkan, yang lambat terpeleset
yang besar beramai-ramai membuat yang kecil terjepit
yang angkuh menengadah, yang takut malah mati
namun yang ngawur malah makmur
yang berhati-hati mengeluh setengah mati
158.
cina alang-alang keplantrang dibandhem nggendring
melu Jawa sing padha eling
sing tan eling miling-miling
mlayu-mlayu kaya maling kena tuding
eling mulih padha manjing
akeh wong injir, akeh centhil
sing eman ora keduman
sing keduman ora eman
cina berlindung karena dilempari lari terbirit-birit
ikut orang Jawa yang sadar
yang tidak sadar was-was
berlari-lari bak pencuri yang kena tuduh
yang tetap tinggal dibenci
banyak orang malas, banyak yang genit
yang sayang tidak kebagian
yang dapat bagian tidak sayang
159.
selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun
sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu
bakal ana dewa ngejawantah
apengawak manungsa
apasurya padha bethara Kresna
awatak Baladewa
agegaman trisula wedha
jinejer wolak-waliking zaman
wong nyilih mbalekake,
wong utang mbayar
utang nyawa bayar nyawa
utang wirang nyaur wirang
selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun
(sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu)
akan ada dewa tampil
berbadan manusia
berparas seperti Batara Kresna
berwatak seperti Baladewa
bersenjata trisula wedha
tanda datangnya perubahan zaman
orang pinjam mengembalikan,
orang berhutang membayar
hutang nyawa bayar nyawa
hutang malu dibayar malu
160.
sadurunge ana tetenger lintang kemukus lawa
ngalu-ngalu tumanja ana kidul wetan bener
lawase pitung bengi,
parak esuk bener ilange
bethara surya njumedhul
bebarengan sing wis mungkur prihatine manungsa kelantur-lantur
iku tandane putra Bethara Indra wus katon
tumeka ing arcapada ambebantu wong Jawa
sebelumnya ada pertanda bintang pari
panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur
lamanya tujuh malam
hilangnya menjelang pagi sekali
bersama munculnya Batara Surya
bebarengan dengan hilangnya kesengsaraan manusia yang berlarut-larut
itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak
datang di bumi untuk membantu orang Jawa
161.
dunungane ana sikil redi Lawu sisih wetan
wetane bengawan banyu
andhedukuh pindha Raden Gatotkaca
arupa pagupon dara tundha tiga
kaya manungsa angleledha
asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur
sebelah timurnya bengawan
berumah seperti Raden Gatotkaca
berupa rumah merpati susun tiga
seperti manusia yang menggoda

162.
akeh wong dicakot lemut mati
akeh wong dicakot semut sirna
akeh swara aneh tanpa rupa
bala prewangan makhluk halus padha baris, pada rebut benere garis
tan kasat mata, tan arupa
sing madhegani putrane Bethara Indra
agegaman trisula wedha
momongane padha dadi nayaka perang
perange tanpa bala
sakti mandraguna tanpa aji-aji
banyak orang digigit nyamuk,
mati banyak orang digigit semut, mati
banyak suara aneh tanpa rupa
pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar
tak kelihatan, tak berbentuk
yang memimpin adalah putra Batara Indra,
bersenjatakan trisula wedha
para asuhannya menjadi perwira perang
jika berperang tanpa pasukan
sakti mandraguna tanpa azimat
163.
apeparap pangeraning prang
tan pokro anggoning nyandhang
ning iya bisa nyembadani ruwet rentenging wong sakpirang-pirang
sing padha nyembah reca ndhaplang,
cina eling seh seh kalih pinaringan sabda hiya gidrang-gidrang
bergelar pangeran perang
kelihatan berpakaian kurang pantas
namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak
yang menyembah arca terlentang
cina ingat suhu-suhunya dan memperoleh perintah, lalu melompat ketakutan
164.
putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu
hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti
mumpuni sakabehing laku
nugel tanah Jawa kaping pindho
ngerahake jin setan
kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo
kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda
landhepe triniji suci
bener, jejeg, jujur
kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong
putra kesayangan almarhum yang bermukim di Gunung Lawu
yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti
menguasai seluruh ajaran (ngelmu)
memotong tanah Jawa kedua kali
mengerahkan jin dan setan
seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu
membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda
tajamnya tritunggal nan suci
benar, lurus, jujur
didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong
165.
pendhak Sura nguntapa kumara
kang wus katon nembus dosane
kadhepake ngarsaning sang kuasa
isih timur kaceluk wong tuwa
paringane Gatotkaca sayuta
tiap bulan Sura sambutlah kumara
yang sudah tampak menebus dosa
dihadapan sang Maha Kuasa
masih muda sudah dipanggil orang tua
warisannya Gatotkaca sejuta
166.
idune idu geni
sabdane malati
sing mbregendhul mesti mati
ora tuwo, enom padha dene bayi
wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada
garis sabda ora gentalan dina,
beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira
tan karsa sinuyudan wong sak tanah Jawa
nanging inung pilih-pilih sapa
ludahnya ludah api
sabdanya sakti (terbukti)
yang membantah pasti mati
orang tua, muda maupun bayi
orang yang tidak berdaya minta apa saja pasti terpenuhi
garis sabdanya tidak akan lama
beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta menaati sabdanya
tidak mau dihormati orang se tanah Jawa
tetapi hanya memilih beberapa saja
167.
waskita pindha dewa
bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira
pindha lahir bareng sadina
ora bisa diapusi marga bisa maca ati
wasis, wegig, waskita,
ngerti sakdurunge winarah
bisa pirsa mbah-mbahira
angawuningani jantraning zaman Jawa
ngerti garise siji-sijining umat
Tan kewran sasuruping zaman
pandai meramal seperti dewa
dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah anda
seolah-olah lahir di waktu yang sama
tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati
bijak, cermat dan sakti
mengerti sebelum sesuatu terjadi
mengetahui leluhur anda
memahami putaran roda zaman Jawa
mengerti garis hidup setiap umat
tidak khawatir tertelan zaman
168.
mula den upadinen sinatriya iku
wus tan abapa, tan bibi, lola
awus aputus weda Jawa
mung angandelake trisula
landheping trisula pucuk
gegawe pati utawa utang nyawa
sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan
sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda
oleh sebab itu carilah satria itu
yatim piatu, tak bersanak saudara
sudah lulus weda Jawa
hanya berpedoman trisula
ujung trisulanya sangat tajam
membawa maut atau utang nyawa
yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain
yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan
169.
sirik den wenehi
ati malati bisa kesiku
senenge anggodha anjejaluk cara nistha
ngertiyo yen iku coba
aja kaino
ana beja-bejane sing den pundhuti
ateges jantrane kaemong sira sebrayat
pantang bila diberi
hati mati dapat terkena kutukan
senang menggoda dan minta secara nista
ketahuilah bahwa itu hanya ujian
jangan dihina
ada keuntungan bagi yang dimintai
artinya dilindungi anda sekeluarga
170.
ing ngarsa Begawan
dudu pandhita sinebut pandhita
dudu dewa sinebut dewa
kaya dene manungsa
dudu seje daya kajawaake kanti jlentreh
gawang-gawang terang ndrandhang
di hadapan Begawan
bukan pendeta disebut pendeta
bukan dewa disebut dewa
namun manusia biasa
bukan kekuatan lain diterangkan jelas
bayang-bayang menjadi terang benderang
171.
aja gumun, aja ngungun
hiya iku putrane Bethara Indra
kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan
tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh
hiya siji iki kang bisa paring pituduh
marang jarwane jangka kalaningsun
tan kena den apusi
marga bisa manjing jroning ati
ana manungso kaiden ketemu
uga ana jalma sing durung mangsane
aja sirik aja gela
iku dudu wektunira
nganggo simbol ratu tanpa makutha
mula sing menangi enggala den leluri
aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu
beja-bejane anak putu
jangan heran, jangan bingung
itulah putranya Batara Indra
yang sulung dan masih kuasa mengusir setan
turunnya air brajamusti pecah memercik
hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk
tentang arti dan makna ramalan saya
tidak bisa ditipu
karena dapat masuk ke dalam hati
ada manusia yang bisa bertemu
tapi ada manusia yang belum saatnya
jangan iri dan kecewa
itu bukan waktu anda
memakai lambang ratu tanpa mahkota
sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati,
jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh
keberuntungan ada di anak cucu
172.
iki dalan kanggo sing eling lan waspada
ing zaman kalabendu Jawa
aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa
cures ludhes saka braja jelma kumara
aja-aja kleru pandhita samusana
larinen pandhita asenjata trisula wedha
iku hiya pinaringaning dewa
inilah jalan bagi yang ingat dan waspada
pada zaman kalabendu Jawa
jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa
yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga
jangan keliru mencari dewa
carilah dewa bersenjata trisula wedha
itulah pemberian dewa
173.
nglurug tanpa bala
yen menang tan ngasorake liyan
para kawula padha suka-suka
marga adiling pangeran wus teka
ratune nyembah kawula
angagem trisula wedha
para pandhita hiya padha muja
hiya iku momongane kaki Sabdopalon
sing wis adu wirang nanging kondhang
genaha kacetha kanthi njingglang
nora ana wong ngresula kurang
hiya iku tandane kalabendu wis minger
centi wektu jejering kalamukti
andayani indering jagad raya
padha asung bhekti
menyerang tanpa pasukan
bila menang tak menghina yang lain
rakyat bersuka ria
karena keadilan Yang Kuasa telah tiba
raja menyembah rakyat
bersenjatakan trisula wedha
para pendeta juga pada memuja
itulah asuhannya Sabdopalon
yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur
segalanya tampak terang benderang
tak ada yang mengeluh kekurangan
itulah tanda zaman kalabendu telah usai
berganti zaman penuh kemuliaan
memperkokoh tatanan jagad raya
semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi

Soal Satrio Piningit
Takhayul, Bencana karena Alam Tolak SBY
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liu
Minggu, 24 Oktober 2010 | 13:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Demi peluncuran buku terbarunya, Strategi Kebangsaan Satrio Piningit 2014, mantan bakal calon presiden dari jalur independen, Yuddy Chrisnandi, mengaku banyak melahap literatur Jawa kuno yang berkisah soal satrio piningit yang ditulis Ronggo Warsito pada abad ke-14.

Dari hasil bergumul dengan literatur Jawa kuno tersebut, Yuddy sampai pada kesimpulan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah satrio piningit ke-6. Secara keseluruhan, Ronggo Warsito memperkirakan ada 7 satrio piningit di bumi Nusantara.

Yuddy yang juga Ketua DPP Partai Hanura Bidang Pemenangan Pemilu mengatakan, situasi alam, sosial, dan gejolak politik yang terjadi saat ini mirip dengan apa yang digambarkan Ronggo Warsito ketika satrio piningit ke-6 memimpin.

"Kepemimpinannya diawali bencana alam besar, lalu diikuti bencana-bencana alam lainnya, terbukanya kejahatan moral kemanusiaan, dan akan ada bencana alam kembali," kata Yuddy di sela-sela acara peluncuran bukunya di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/10/2010).
Seperti diwartakan, beberapa bulan setelah Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi Presiden, tsunami meluluhlantakkan bumi Serambi Mekkah. Setelah itu, berbagai bencana alam datang silih berganti, mulai dari gempa hingga banjir bandang.

Saat ini, Gunung Merapi tengah bergejolak dan diperkirakan akan meletus dalam waktu dekat. Hal ini, kata Yuddy, sekaligus membantah anggapan bahwa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ditolak alam. Saat ini ada anggapan di masyarakat bahwa berbagai bencana alam terjadi sebagai indikator bahwa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ditolak alam.

"Itu takhayul. Dalam perspektif sejarah bahwa, memang, siapa pun yang menjadi pemimpin Indonesia saat ini, dia akan menghadapi kondisi alam, sosial, gejolak politik seperti sekarang. Kalau yang memimpin Pak JK, Wiranto, Prabowo, kondisinya akan sama," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, satrio piningit ke-7 diperkirakan adalah sosok pemimpin yang mampu memperbaiki keadaan, bisa diteladani, dan menonjol di aspek religiusitas. Peran satrio piningit ke-6 sangat penting dalam mempersiapkan satrio piningit ke-7.


ISLAM : Pemuda bani tamim itu SP dari timur.. (analisa)

Umat Islam Wajib Mencari Pemimpin yang Dijanjikan

 

“Ketika kami sedang berada bersama-sama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan pemuda dari Bani Hasyim. Apabila baginda melihat mereka, tiba-tiba air matanya berlinang dan wajahnya berubah. Abdullah berkata, aku bertanya, “Kami melihat sesuatu yang tidak kami senangi pada wajahmu?” Maka baginda menjawab, “Kami adalah Ahlulbait yang Allah telah memilih bagi kami kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. Sesungguhnya ahli keluargaku, sepeninggalanku nanti, akan menerima bala bencana pengusiran dan pembuangan, sehingga datanglah suatu kaum dari arah Timur yang membawa Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, lalu mereka berjuang dan menang, lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerimanya sehingga mereka menyerahkan kepemimpinan itu kepada salah seorang lelaki dari ahli keluargaku. Dia lalu memenuhinya dengan berbuat adil, seperti sebelumnya yang dipenuhi dengan kezaliman. Barang siapa di antara kamu semua yang menjumpai hal-hal tersebut, hendaklah dia mendatangi mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salji.” (Al-Hakim & Ibnu Majah)

Tanda-tanda Sangat Hampir Kemunculannya - 1. Pembunuhan Besar-besaran dan Keluar Panji-panji Hitam

“Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Kaabah kamu tiga beradik. Semuanya adalah anak-anak kepada seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun.” Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, “Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya (Pemuda Bani Tamim itu) walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, iaitu Imam Mahdi.”         (Ibnu Majah)

Panji-panji Hitam Keluar dari Khurasan

A. Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Akan keluar dari Khurasan Panji-panji Hitam. Maka (Panji-panji Hitam itu) tidak dapat ditolak oleh sesuatu apa pun sehinggalah ditancapkan di Ilya’. (At-Tarmizi)
B. Sabda Nabi SAW,
“Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk.” Maksudnya ialah al-Mahdi.       (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)

Pemuda Bani Tamim Tidak Pernah Kalah

“Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.”        (Ibnu Majah)

Wajib Membaiat Pemuda Bani Tamim

A. Dari Abdullah bin Umar RA katanya,
“Adalah Rasulullah SAW bersama-sama dengan sekumpulan Muhajirin dan Ansar. Ali bin Abi Talib KMW di sebelah kirinya dan Abbas di sebelah kanannya, ketika Abbas dan seorang lelaki dari kalangan Ansar bertelagah. Sahabat Ansar itu bercakap dengan agak kasar kepada Abbas. Maka Rasulullah SAW memegang tangan Abbas dan tangan Ali lalu bersabda, “Daripada keturunannya (sambil menunjukkan Abbas) akan datang seorang pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan penindasan dan kezaliman, dan daripada keturunannya (sambil menunjuk Ali) muncul seorang lelaki yang akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan. Jika kamu semua melihat yang demikian, berbaiatlah kepada Pemuda dari Bani Tamim itu yang datang dari arah Timur. Dialah pemilik Panji-panji Al-Mahdi.”     (At-Tabrani, Abu Nuaim, Al-Khatib & Al-Kidji)
B. Kata Sauban RA,
“Kemudian baginda SAW menyebutkan sesuatu yang aku tidak berapa ingat, kemudian bersabda, “Kalau kamu semua melihatnya, datangilah mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana padanya ada Khalifah Allah, iaitu Al-Mahdi.”        (Ibnu Majah)
C. Dari Sauban RA katanya Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, bersegeralah mendatangi mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana padanya ada Khalifah Allah, Al-Mahdi.”
D. Dari Sauban RA katanya Rasulullah SAW bersabda,
“Panji-panji Hitam akan datang dari arah Timur, hati mereka bagaikan kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar mengenai mereka, datangilah mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salji.”
E. Sabda Nabi SAW,
“Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KMW) seorang pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang Panji-panji Al-Mahdi.” (At-Tabrani)

Pemuda Bani Tamim Berasal Dari Syam

A. Kata tabiin RH,
“Sebelum al-Mahdi, raja Syam akan terbunuh, (diikuti oleh) terbunuhnya raja Mesir. Bangsa Syam akan menawan kabilah daripada Mesir. Seorang lelaki dari Timur  berangkat mengibarkan Panji-panji Hitam, yang dikatakan dia itu adalah (berasal dari) bangsa Syam dan dialah yang akan menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.”

Pemuda Bani Tamim Berperanan Besar

A. Sabda Nabi SAW,
“Orang ramai daripada Timur (Pemuda Bani Tamim dan para pengikutnya benar-benar) akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.”
B. Daripada Abdullah bin Umar RA katanya, bersabda Nabi SAW,
“Al-Mahdi akan keluar di bawah panji-panjinya dan ada suara yang menyerukan: “Inilah Al-Mahdi Khalifah Allah, maka ikutilah dia.”       (At-Tabrani, Abu Nuaim & Al-Khatib)

Pemuda Bani Tamim Berasal dan Keluar Dari Timur

A. Sabda Nabi SAW,
“Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang laki-laki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.”
B. Ammar bin Yasir RA berkata,
“Pembawa Panji-panji Al-Mahdi adalah Syuaib bin Saleh.”

Pemuda Bani Tamim Memerangi as-Sufyani

A. Sabda Nabi SAW,
“Sebelum al-Mahdi (muncul), as-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda. Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, iaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura’ iaitu suatu bandar di Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada satu pertanyaan, “Wahai Rasulullah, bagaimana kami dapat mengenalinya?” Nabi SAW menjawab, “Dia adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel, seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabak dari Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya…”
B. Dari Said bin Musayyab RH katanya, Rasulullah SAW bersabda,
“Panji-panji Hitam akan datang dari Timur untuk anak-anak keturunan Abbas. Kemudian berlakulah apa yang Allah kehendaki ia berlaku. Kemudian, sebuah Panji-panji Hitam yang kecil akan memerangi seorang lelaki dari keturunan Abu Sufyan dari Timur. Mereka akan membaiat Al-Mahdi.”       (Abu Nuaim)

Imam Mahdi dan Pemuda Bani Tamim Tidak akan Kalah

A. Sabda Nabi SAW,
“Sentiasa akan ada satu toifah dari kalangan umatku yang sanggup menzahirkan kebenaran. Mereka tidak dapat dirosakkan (dikalahkan) oleh orang-orang yang menentangnya, hinggalah datang perintah Allah ( mati syahid atau tibanya hari kiamat).”

Pemuda Bani Tamim Menerima Ujian Paling Berat

A. Dari Ibnu Mas’ud RA, katanya,
“Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihatkan mereka, maka kedua-dua mata baginda SAW dilinangi air mata dan air muka baginda kelihatan berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai?” Baginda menjawab, “Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak sehinggalah datang suatu kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan beroleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehinggalah mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan seperti halnya bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Sesiapa di antara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka itu walaupun terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.”         (Ibnu Majah)

Pemuda Bani Tamim Sentiasa Dibantu oleh Allah

A. Daripada al-Hasan Al-Basri RH katanya,
Bahawa Nabi SAW menyebut bala yang akan menimpa kaum keluarganya, “Hinggalah Allah mengutuskan Panji-panji Hitam dari Timur. Sesiapa yang menolongnya akan ditolong pula oleh Allah. Sesiapa yang menghinanya akan dihinakan pula oleh Allah, hinggalah mereka mendatangi seorang lelaki yang namanya seperti nama aku. Mereka pun melantiknya memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya.”       (Nuaim bin Hammad)

Pemuda Bani Tamim Adalah Pembela Sebenar Ahlulbait

A. Dari Sayidina Ali KMW katanya Nabi SAW bersabda,
“Akan keluar seorang lelaki dari seberang sungai yang dikatakan Al-Haris bin Harras, yang di hadapannya ada seorang lelaki yang dikatakan al-Mansur, dialah yang akan memudahkan urusan atau membela keluarga Nabi SAW seperti pihak Quraisy yang membela Rasulullah SAW. Wajib setiap mukmin menolongnya atau baginda bersabda, “Wajib setiap orang mukmin menerimanya.”          (Abu Daud, an-Nasa’i, al-Baihaqi & al-Husin)

Sifat-sifat Khusus Pemuda Bani Tamim

A. Kata Ka’ab bin Alqamah RH,
“Yang akan membawa bendera al-Mahdi adalah seorang lelaki yang muda usianya. Dia berjanggut nipis dan berkulit kuning. Sekiranya dia menggempur gunung, nescaya gunung itu akan hancur dan menjadi rata (sehinggalah mereka) sampai ke bandar Ilyak (sebuah bandar di Baitulmaqdis).”

Pemuda Bani Tamim Adalah Dari Keturunan Sayidina Al-Hasan RA

A. Abdullah bin Amru RA berkata,
“Seorang lelaki dari anak cucu Al-Hasan akan datang dari arah Timur. Jika dia menghadap ke arah gunung, akan dipukulnya hingga rata sehingga mereka berjaya melaluinya.”

Pemuda Bani Tamim Adalah Pemimpin Ikhwan

A. Dari Anas RA, katanya, Rasulullah SAW bersabda,
“Aku amat rindu untuk bertemu dengan Ikhwanku.” Lantas para sahabat bertanya, “Tidakkah kami ini ikhwanmu?” Sabdanya, “Bukan, malah kamu adalah sahabatku dan Ikhwanku adalah mereka yang beriman denganku walaupun mereka tidak pernah melihatku.”
B. Dari Ibnu Mas’ud RA, sabda Nabi SAW,
“Kemudian Urwah bin Muhammad as-Sufyani menghantar sepasukan tentera berkudanya ke Kufah seramai 15,000 orang, kemudian mengutus pasukan tentera yang lain seramai 15,000 orang juga, yang berkenderaan, menuju ke Makkah dan Madinah untuk memerangi al-Mahdi dan para pengikutnya. Maka pasukan tentera yang pertama tadi sampai ke Kufah, berjaya menawan kota itu, lalu memusnahkan apa sahaja, daripada kaum perempuan dan kanak-kanaknya, di samping membunuh setiap lelaki, merampas segala harta-benda yang ada lalu pulang semula (kepada as-Sufyani). Maka (pada ketika itu juga) datanglah suatu kaum yang gagah berani (sihat)dari arah Timur, yang mana mereka itu mengikut Amir min Umarak dari (keturunan) Bani Tamim yang dikatakan dia itu (adalah) Syuaib bin Saleh. Maka dia datang menyelamatkan setiap yang ada daripada tawanan mereka (wanita dan kanak-kanak tadi) lalu (segera) bertolak pula ke Kufah. Pasukan tentera yang kedua pula, sampai ke kota Madinah Rasul SAW, lalu memerangi dan memusnahkannya selama tiga hari, maka datang kepada (hati) mereka pertolongan daripada memusnahkan terus seluruh penduduk dan anak-anak (penghuni Madinah). Kemudian mereka meneruskan lagi perjalanan menuju ke Makkah Al-Mukarramah, untuk memerangi al-Mahdi dan orang-orangnya. Apabila sampai di al-Baidak, semuanya dihapuskan oleh Allah. Maka itulah yang dimaksudkan dengan firman Allah, “Kalau kamu melihat ketika mereka terkejut, maka tidak akan luput (dari ingatan), lalu diambil (nyawa) mereka dari tempat yang dekat (dengan Makkah).” (Surah Sabak, ayat 51)

Pemuda Bani Tamim Melawan As-Sufyani

A. Kata Huzaifah RA,
“Apabila orang-orang berkulit gelap mendatangi bangsa Arab, mereka akan dikalahkan dan dicampak ke tempat yang paling bawah di bumi ini. Apabila hal ini berlaku, As-Sufyani akan muncul dengan 360 tentera berkuda sehingga mereka sampai ke Damsyik. Selepas sebulan, mereka akan diikuti oleh tiga puluh ribu orang dari Bani Kalb. Maka dihantarnya tentera ke Iraq dan membunuh seratus ribu orang di Az-Zaurak. Kemudian mereka pergi ke Kufah dan menawannya. Apabila ini berlaku, sebuah bendera akan muncul dari arah Timur yang diketuai oleh seorang lelaki dari Bani Tamim yang digelarkan Syuaib bin Saleh. Dialah yang mengawal apa yang di bawah kekuasaannya daripada penduduk Kufah dan dia akan membunuhnya (As-Sufyani dan tenteranya). Kemudian, sebuah pasukan As-Sufyani yang lain akan mendatangi Madinah dan merosakkannya selama tiga hari tiga malam, dan selepas itu berangkat menuju ke Makkah sehingga mereka tiba di suatu kawasan gurun. Maka Allah mengutuskan Jibril dan berfirman kepadanya, “Hapuskan mereka!” Maka dia pun menghentakkan sebelah kakinya ke atas mereka lalu Allah membenamkan mereka kerananya. Tiada yang tinggal melainkan dua orang yang menghantar berita duka kepada As-Sufyani, tetapi itu masih tidak menakutkannya. Beberapa orang dari kaum Quraisy akan melarikan diri ke Konstantinopel lalu As-Sufyani menghantar pemimpinnya ke Rom meminta diserahkan semula mereka kepadanya untuk dihukum pancung bersama-sama pengikutnya.
Pada ketika itulah kedengaran suatu suara berseru, “Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah memusnahkan pemerintah yang zalim, dan para pengikutnya untuk kamu. Diserahkan-Nya kepimpinan umat ini kepada sebaik-baik umat Muhammad. Maka sertailah dia di Makkah, iaitu Al-Mahdi.” Kemudian Huzaifah bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, bagaimanakah dapat kami mengenalinya?” Baginda menjawab, “Dia adalah dari anak keturunanku, dia kelihatan seperti orang-orang Israel, dia memakai dua lapis jubah putih Qutwani. Wajahnya bersinar-sinar bagaikan bintang, pada pipinya ada tahi lalat dan dia berusia empat puluh tahun. Wali Abdal akan keluar mendatanginya dari Syam, Wali Nujabak akan keluar mendatanginya dari penduduk Mesir dan Asoib dari Timur serta para pengikutnya, mereka berkumpul di Makkah dan membaiatnya di antara Rukun dan Maqam.
Kemudian dia berangkat ke Syam, malaikat Jibril di hadapannya dan Mikail di belakangnya, seluruh penduduk langit dan bumi meredhai pemerintahannya. Air mudah didapati di negeri-negeri yang dikuasainya, sungai-sungai bercambah dan harta benda melimpah ruah. Apabila sampai di Syam, dia akan membunuh As-Sufyani di bawah pokok yang cabang-cabangnya menjulur ke arah Tasik Tabariyah dan dia (juga) akan membunuh Kalb. Orang yang paling rugi pada hari pembunuhan Kalb itu adalah orang yang gagal membantu walaupun cuma mengikatkan talinya.” Huzaifah bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah mereka harus dibunuh sedangkan mereka masih mengakui Tuhan yang Maha Esa?” Rasulullah SAW menjawab, “Wahai Huzaifah, mereka pada masa itu amat derhaka, mereka mengatakan arak itu halal dan meninggalkan sembahyang.”
(Abu Nuaim, At-Tabrani & Amru Ad-Dani)

As-Sufyani Dikalahkan Oleh Tentera at-Tamimi

A. Dari Ibnu Mas’ud RA, sabda Nabi SAW,
“Kemudian Urwah bin Muhammad as-Sufyani menghantar sepasukan tentera berkudanya ke Kufah seramai 15,000 orang, kemudian mengutus pasukan tentera yang lain seramai 15,000 orang juga, yang berkenderaan, menuju ke Makkah dan Madinah untuk memerangi al-Mahdi dan para pengikutnya. Maka pasukan tentera yang pertama tadi sampai ke Kufah, berjaya menawan kota itu, lalu memusnahkan apa sahaja, daripada kaum perempuan dan kanak-kanaknya, di samping membunuh setiap lelaki, merampas segala harta-benda yang ada lalu pulang semula (kepada as-Sufyani). Maka (pada ketika itu juga) datanglah suatu kaum yang gagah berani (sihat)dari arah Timur, yang mana mereka itu mengikut Amir min Umarak dari (keturunan) Bani Tamim yang dikatakan dia itu (adalah) Syuaib bin Saleh. Maka dia datang menyelamatkan setiap yang ada daripada tawanan mereka (wanita dan kanak-kanak tadi) lalu (segera) bertolak pula ke Kufah. Pasukan tentera yang kedua pula, sampai ke kota Madinah Rasul SAW, lalu memerangi dan memusnahkannya selama tiga hari, maka datang kepada (hati) mereka pertolongan daripada memusnahkan terus seluruh penduduk dan anak-anak (penghuni Madinah). Kemudian mereka meneruskan lagi perjalanan menuju ke Makkah Al-Mukarramah, untuk memerangi al-Mahdi dan orang-orangnya. Apabila sampai di al-Baidak, semuanya dihapuskan oleh Allah. Maka itulah yang dimaksudkan dengan firman Allah, “Kalau kamu melihat ketika mereka terkejut, maka tidak akan luput (dari ingatan), lalu diambil (nyawa) mereka dari tempat yang dekat (dengan Makkah).” (Surah Sabak, ayat 51)

Imam Mahdi dan Panji-panji Hitam

A. Sabda Nabi SAW,
Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.”        (Ibnu Majah)
B. Sabda Nabi SAW,
Panji-panji Hitam akan keluar dari arah Khurasan, dan sementara itu kawan-kawan al-Mahdi (pula) keluar menuju ke Baitulmaqdis.”
C. Sabda Nabi SAW,
Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk.” Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)
D. Sabda Nabi SAW,
Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam telah diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun terpaksa merangkak di atas salji kerana padanya itu ada Khalifah Allah iaitu al-Mahdi.” ( Abu Nuaim)
E. Abdullah bin Syuraikh berkata,
Bersama-sama munculnya Al-Mahdi adalah panji-panji Rasulullah SAW, lengkap dengan cap-capnya sekali.”
F. Kata Sayidina Ali KMW,
Apabila Panji-panji Hitam menghala ke arah As-Sufyani, dan para pengikut Syuaib bin Saleh mencari-cari Al-Mahdi, dia akan muncul dari Makkah dan bersama-sama dengannya adalah Panji-panji Rasulullah SAW. Dia akan membahagi dua pasukannya mengerjakan sembahyang, setelah orang ramai meletakkan harapan kepadanya selain berpanjangan bala yang menimpa mereka. Setelah selesai sembahyang, dia mendapatkan mereka dan berkhutbah, Wahai manusia, ujian-ujian yang berterusan menimpa umat Muhammad SAW, terutamanya kepada Ahlulbait, (antaranya) adalah (kerana) kamu dikuasai dan dipersalahkan.”

Umat Islam Wajib Mencari Pemimpin yang Dijanjikan

A. Dari Abdullah RA, dia berkata,
“Ketika kami sedang berada bersama-sama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan pemuda dari Bani Hasyim. Apabila baginda melihat mereka, tiba-tiba air matanya berlinang dan wajahnya berubah. Abdullah berkata, aku bertanya, “Kami melihat sesuatu yang tidak kami senangi pada wajahmu?” Maka baginda menjawab, “Kami adalah Ahlulbait yang Allah telah memilih bagi kami kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. Sesungguhnya ahli keluargaku, sepeninggalanku nanti, akan menerima bala bencana pengusiran dan pembuangan, sehingga datanglah suatu kaum dari arah Timur yang membawa Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, lalu mereka berjuang dan menang, lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerimanya sehingga mereka menyerahkan kepemimpinan itu kepada salah seorang lelaki dari ahli keluargaku. Dia lalu memenuhinya dengan berbuat adil, seperti sebelumnya yang dipenuhi dengan kezaliman. Barang siapa di antara kamu semua yang menjumpai hal-hal tersebut, hendaklah dia mendatangi mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salji.” (Al-Hakim & Ibnu Majah)

Sebelum Imam Mahdi, Mesti Muncul Dulu Pemuda Dari Bani Tamim

A. Dari Ibnu Umar RA yang menyatakan,
“Akan datang seorang perkasa, yang melalui lelaki perkasa itu Allah akan memenangkan umat Muhammad SAW. Setelah itu keluarlah al-Mahdi, kemudian al-Mansur, kemudian as-Salam, kemudian Ibnul ‘Asab. Wahai penduduk Yaman, bukankah kamu semua berkata sesungguhnya al-Mansur adalah dari keturunanku? Demi Allah yang diriku berada di dalam kekuasaannya, sesungguhnya ayah al-Mansur adalah (benar-benar) berketurunan Quraisy. Sekiranya Allah hendak menunjukkan namanya hingga datuknya yang terakhir, nescaya akan saya sebutkan. Kerana perkara ini bersangkut paut dengan rahsia hari kiamat, maka tidaklah saya sebutkannya.”
B. Sabda Nabi SAW,
“Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang pemuda yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.”         (At-Tabrani)

Lelaki Bani Tamim Mesti Diikuti oleh Al-Haris Harras

A. Sabda Nabi SAW,
“Panji-panji Hitam akan keluar dari Khurasan (setelah Pemuda Bani Tamim bertemu al-Haris Harras) dan pada masa itu juga kawan-kawan al-Mahdi (tentera-tenteranya) keluar menuju Baitulmaqdis.”

Lelaki Bani Tamim Mesti Diikuti oleh Pemuda Bani Hasyim

A. Kata sahabat RA,
“Panji-panji Hitam keluar dan menyerang as-Sufyani. Di tengah-tengah pasukan itu adalah Pemuda dari Bani Hasyim yang di tangan kirinya berkibar bendera pasukan, manakala di hadapannya adalah Syuaib bin Saleh at-Tamimi.”

Gabungan Tentera at-Tamimi dan al-Hasyimi

A. Kata tabiin RH,
“Sebelum (munculnya) al-Mahdi, as-Sufyani mengerahkan pasukan tenteranya sampai ke kawasan timur Khurasan dan Parsi. Mereka akan dilawan oleh penduduk Timur dan ramai (tentera as-Sufyani) yang terbunuh. Kaum dari Timur itu kemudian (bergabung dan) membaiat al-Hasyimi yang mana tangan kanannya memegang bendera. Allah memudahkan urusan dan jalannya. Kemudian dia keluar bersama-sama 5,000 orang penduduk Khurasan yang di bawah pimpinan Syuaib bin Saleh at-Tamimi, seorang bekas hamba berkulit kuning, berjanggut nipis dan tidak berjambang. Seandainya mereka ini menghadapi gunung, nescaya dihancurkannya. Mereka lantas berhadapan dengan pasukan as-Sufyani, terus menggempur mereka dan (berjaya) membunuh mereka dalam jumlah yang besar. Akhirnya pasukan as-Sufyani melarikan diri dan al-Hasyimi pula menghilangkan diri. Kemudian secara diam-diam at-Tamimi menuju ke Baitulmaqdis. Ketika perjalanannya sampai di Syam, dia menyerahkan pasukan (tenteranya) kepada al-Hasyimi.”

Pemuda Bani Tamim dan Tenteranya Berpakaian Serba Putih

A. Kata Muhammad bin Al-Hanafiah RH,
“Sebelum al-Mahdi (dizahirkan), muncul Panji-panji Hitam yang berkibar dan baju tenteranya berwarna putih di bawah pimpinan Syuaib bin Saleh at-Tamimi. Mereka menggempur pasukan (tentera) as-Sufyani (dan memenanginya). Akhirnya Syuaib sampai ke Baitulmaqdis lalu menyerahkan kekuasaan kepada al-Mahdi. Jarak masa antara penyerangan Syuaib dan penyerahan kuasanya kepada al-Mahdi adalah 72 bulan.”
B. Kata Imam Hasan al-Basri RH,
“Seorang lelaki yang bertubuh sederhana akan keluar daripada Al-Raiy (kota yang jauh di Timur). Dia berkulit agak gelap dan (berasal) dari keturunan Tamim. Seorang Wasaj, namanya Syuaib bin Saleh (keluar) dengan empat ribu tentera, yang pakaian mereka berwarna putih dan membawa panji-panji berwarna hitam, yang di hadapannya adalah Al-Mahdi. Setiap pertempuran yang dihadapinya pasti dimenangi dan ditawannya (musuh).”

Pemuda Bani Tamim Ada Dua Pilihan

A. Kata Hammad bin Abi Jaafar RH,
“Sebelum al-Mahdi, ada Panji-panji Hitam yang berkibar di Khurasan, satu wilayah di (luar) Kufah. Jika al-Mahdi sudah berada di Makkah, maka pasukan ini akan dikirim ke Makkah.”

Putera Imam Mahdi Turut Menjadi Pemerintah

A. Kata Kaab al-Akhbar RH,
“Setelah al-Mahdi (mendapat kekuasaan), ada seorang lelaki dari keturunannya sendiri yang menjadi (wakil) khalifah, yang mana kelemahannya lebih banyak daripada kebaikannya. Dia membawa perpecahan setelah adanya persatuan dan ukhuwah. Dia tidak lama memerintah kerana dibunuh oleh seorang lelaki dari keturunan al-Mahdi juga.”
B. Kata Arto’ah bin Zufar (seorang tabiit tabiin pada zaman Abdul Malik bin Marwan),
“Al-Mahdi akan singgah di Baitulmaqdis. Setelah itu ada khalifah dari keturunannya yang memimpin dalam waktu yang panjang. Para pemimpin ini memerintah umat manusia sehingga mereka bersembahyang di belakang Bani Abbas.”